Trump Perpanjang Nego Dagang AS-China, Bursa Asia Siap Naik

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 February 2019 06:54
Bursa saham Asia akan membuka perdagangan Senin di zona positif setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan menunda kenaikan bea impor China.
Foto: Seorang pedagang mata uang bekerja di dekat layar yang menunjukkan nilai tukar mata uang asing di ruang transaksi pertukaran mata uang asing di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 7 Februari 2019. Foto AP / Lee Jin-man
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham Asia diperkirakan akan membuka perdagangan Senin (25/2/2019) di zona positif setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan menunda kenaikan bea impor terhadap barang-barang China yang awalnya akan dilakukan pada awal Maret.

Hal itu ia sampaikan di akun media sosial Twitter pada Minggu malam waktu AS atau Senin pagi waktu Indonesia dengan menyebut bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan substansial.


AS dan China, dua perekonomian terbesar dunia, telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata 90 hari demi memberi waktu kedua negara untuk merumuskan perjanjian yang akan mengakhiri perang dagangnya.

Dolar Australia, gambaran yang likuid untuk investasi China, menguat tipis menyusul kabar tersebut, tulis Reuters.

Indeks MSCI untuk saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,14% ke posisi tertingginya sejak Oktober dan telah menguat 10% sepanjang tahun ini.

Indeks futures menunjukkan penguatan untuk indeks Nikkei di Jepang saat pembukaan perdagangan nanti sementara futures E-Mini untuk indeks S&P 500 di AS naik 0,3%, Reuters melaporkan.


Di pasar mata uang, kabar itu melemahkan yen yang merupakan aset safe haven dan menaikkan dolar AS ke 110,76 yen.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia, menguat tipis ke posisi 96,514.
(prm) Next Article Perang Dagang Memanas, IHSG Anjlok Makin Dalam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular