Pagi Teraniaya, Siang Rupiah Berjaya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 February 2019 14:21
Damai Dagang Sudah Dekat, Dolar AS Hilang Pemikat
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Lunturnya pamor dolar AS tidak hanya terjadi di Asia, tetapi mendunia. Pada pukul 14:10 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) sudah terkoreksi 0,04%. 

Sepertinya investor makin yakin dengan prospek damai dagang AS-China. Dialog dua perekonomian terbesar di planet bumi tersebut sedang dihelat di Washington. Mengutip Reuters, AS dan China sudah menyapakati gambaran besar nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang mencakup perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif (non-tariff barrier) di bidang perdagangan. 

Kini perundingan sudah masuk ke hal-hal yang lebih detil, seperti nasib beberapa korporasi. Financial Times memberitakan, delegasi AS dan China sedang membahas friksi antara perusahaan semikonduktor Micron dan Fujian Jinhua. Nantinya hal-hal seperti ini akan menjadi bagian dari MoU. 

Perundingan dagang di Washington akan berakhir Jumat waktu setempat. Pelaku pasa meyakini kedua negara akan mampu menyelesaikan MoU sehingga membuka jalan menuju damai dagang.  

Atas dasar ini, mata uang Asia mendapatkan kembali momentum untuk melawan dolar AS. Investor kembali bergairah, berani mengambil risiko, dan masuk ke pasar keuangan negara-negara berkembang Asia termasuk Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular