
Saham VIVA Bergerak Liar Lagi, Ini Para Brokernya
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 February 2019 16:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) kembali bergerak liar pada perdagangan hari ini, Kamis (21/2/2019). Harga saham perusahaan media milik keluarga Bakrie ini ditutup naik lebih dari 10%.
Saham berkode VIVA pada perdagangan hari ini naik 10,60% ke level Rp 167/saham. Di pasar reguler, volume transaksi tecatat mencapai 64,69 juta saham senilai Rp 10,4 miliar.
Tiga broker atau perusahaan efek yang paling banyak memborong saham VIVA hari ini adalah Mirea Asset Sekuritas Indonesia senilai Rp 1,8 miliar, disusul Mandiri Sekuritas senilai Rp 1,2 miliar dan Indo Premier Sekuritas senilai Rp 739,8 juta.
Sementara itu, tiga broker yang paling banyak menjual saham VIVA yaitu Mirae Asset Sekuritas senilai Rp 1,4 miliar, BNI Sekuritas senilai Rp 1 miliar dan Mandiri Sekuritas senilai Rp 806,7 juta.
Saham VIVA dalam dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir sering bergerak liar. Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar Pieter Tanuri dan Erick Thohir akan membeli saham VIVA dalam jumlah besar dari keluarga Bakrie.
Kehadiran pemegang saham baru tampaknya dibutuhkan untuk mengurangi tekanan akibat beban bunga utang yang tinggi. Namun belum ada kejelasan terkait rencana masuknya Pieter Tanuri dan Erick Thohir tersebut.
Presinden Direktur VIVA Anindya Bakrie saat dikonfirmasi soal ini, hal hanya memberikan penjelasan bahwa fokus manajemen VIVA selalu untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan manfaat kepada stakeholders, termasuk menaikkan nilai perusahaan.
Media di bawah Grup VIVA saat ini menjangkau 180 juta penduduk, di mana ANTV berada di Tier 1 Entertainment TV, lalu TV One berada di posisi puncak News dan Sports TV dan Viva.co.id dengan 20 juta unique users. "Fokus VIVA Group di 2019 adalah me-monetisasi kue iklan dengan audience share nya yang meyakinkan," kata Anindya.
Anindya menambahkan, sebagai perusahaan publik manajemen VIVA, harus dan akan menyampaikan keterbukaan informasi apabila ada corporate action yang perlu dilaporkan.
Simak buka-bukaan Erick Thohir soal kabar pembelian saham VIVA.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Kabar Dibeli Erick Thohir, Reli Saham VIVA Berlanjut
Saham berkode VIVA pada perdagangan hari ini naik 10,60% ke level Rp 167/saham. Di pasar reguler, volume transaksi tecatat mencapai 64,69 juta saham senilai Rp 10,4 miliar.
Tiga broker atau perusahaan efek yang paling banyak memborong saham VIVA hari ini adalah Mirea Asset Sekuritas Indonesia senilai Rp 1,8 miliar, disusul Mandiri Sekuritas senilai Rp 1,2 miliar dan Indo Premier Sekuritas senilai Rp 739,8 juta.
Sementara itu, tiga broker yang paling banyak menjual saham VIVA yaitu Mirae Asset Sekuritas senilai Rp 1,4 miliar, BNI Sekuritas senilai Rp 1 miliar dan Mandiri Sekuritas senilai Rp 806,7 juta.
Kehadiran pemegang saham baru tampaknya dibutuhkan untuk mengurangi tekanan akibat beban bunga utang yang tinggi. Namun belum ada kejelasan terkait rencana masuknya Pieter Tanuri dan Erick Thohir tersebut.
Presinden Direktur VIVA Anindya Bakrie saat dikonfirmasi soal ini, hal hanya memberikan penjelasan bahwa fokus manajemen VIVA selalu untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan manfaat kepada stakeholders, termasuk menaikkan nilai perusahaan.
Media di bawah Grup VIVA saat ini menjangkau 180 juta penduduk, di mana ANTV berada di Tier 1 Entertainment TV, lalu TV One berada di posisi puncak News dan Sports TV dan Viva.co.id dengan 20 juta unique users. "Fokus VIVA Group di 2019 adalah me-monetisasi kue iklan dengan audience share nya yang meyakinkan," kata Anindya.
Anindya menambahkan, sebagai perusahaan publik manajemen VIVA, harus dan akan menyampaikan keterbukaan informasi apabila ada corporate action yang perlu dilaporkan.
Simak buka-bukaan Erick Thohir soal kabar pembelian saham VIVA.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Kabar Dibeli Erick Thohir, Reli Saham VIVA Berlanjut
Most Popular