Perkasa di Awal, Rupiah Langsung Lemas

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 February 2019 08:38
Eropa Bikin Perkara (Lagi)
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tidak hanya di Asia, sinyal kebangkitan dolar AS juga terlihat secara global. Pada pukul 08:11 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) memang masih melemah tetapi tinggal 0,08%. Dini hari tadi, indeks ini melemah di kisaran 0,1%. 

Investor kembali ke pelukan dolar AS setelah mendapat kabar kurang sedap dari Eropa. Fitch Ratings, lembaga pemeringkat (rating agency) internasional, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa dari semula 1,8% menjadi hanya 1%. 

Fitch menilai aktivitas ekonomi di Benua Biru melambat lebih parah dari perkiraan. Berbagai data teranyar menjadi konfirmasi atas keyakinan tersebut. 

Pada kuartal IV-2018, ekonomi Zona Euro tumbuh 0,2% year-on-year (YoY) atau sama seperti kuartal sebelumnya. Laju pertumbuhan ini menjadi yang paling lambat sejak kuartal II-2014. 

Kemudian neraca perdagangan Zona Euro pada Desember 2018 terctata EUR 17 miliar, turun drastis dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai EUR 24,5 miliar. Ada lagi, yaitu produksi industrial Zona Euro pada Desember 2018 terkontraksi atau minus 4,2% YoY. Ini menjadi koreksi terdalam sejak November 2009. 

Oleh karena itu, tidak heran Fitch agak pesimistis dengan prospek pertumbuhan ekonomi Benua Biru. Bahkan saking pesimistisnya, Fitch sampai memperkirakan Bank Sentral Uni Eropa (ECB) akan kembali menggelontorkan stimulus berupa pembelian surat-surat berharga atau quantitative easing. Program ini sejatinya sudah berakhir pada Desember 2018 dan ECB akan memulai proses pengetatan moneter pada musim panas (tengah tahun) 2019. 

"Kami sudah memperkirakan ECB akan akan menunda normalisasi kebijakan moneternya, baik itu di sisi suku bunga maupun neraca. Sekarang kami malah meyakini bahwa ECB akan mempertimbangkan dengan serius untuk memulai lagi program quantitative easing," kata Robert Sierra, Director of Economics Team di Fitch, mengutip siaran tertulis. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular