Untuk Menghibur Diri: Rupiah Tak Lagi Terlemah di Asia...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 February 2019 16:51
Lagi-lagi Transaksi Berjalan
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sementara rupiah masih belum bisa menguat karena tekanan harga minyak. Pada pukul 16:27 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet melesat masing-masing 1,73% dan 1,34%.

Kenaikan harga minyak akan menimbulkan kecemasan terhadap nasib transaksi berjalan Indonesia. Harga minyak yang semakin mahal akan membuat defisit transaksi berjalan semakin dalam, sehingga rupiah kehilangan keseimbangan karena fondasinya yang begitu rapuh.

Defisit transaksi berjalan sudah menjadi penyakit menahun yang tidak kunjung sembuh. Sebelum masalah ini selesai, rupiah memang akan selalu dihantui oleh risiko depresiasi karena fundamentalnya memang tidak mendukung penguatan.

Risiko pelebaran defisit transaksi berjalan semakin terlihat dengan ekspektasi pasar terhadap data perdagangan yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) esok hari. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor turun atau terkontraksi 0,61% YoY sementara impor juga minus 0,785% YoY. Sementara neraca perdagangan diperkirakan defisit US$ 925,5 juta.


Jika neraca perdagangan Januari benar-benar defisit, maka prospek transaksi berjalan pada kuartal I-2019 menjadi penuh tanda tanya. Ada kemungkinan defisit transaksi berjalan tetap dalam, sehingga rupiah terus dihantui risiko pelemahan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular