
Untuk Menghibur Diri: Rupiah Tak Lagi Terlemah di Asia...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 February 2019 16:51

Mata uang Asia yang sempat ramai-ramai menguat di hadapan dolar AS sekarang malah mundur teratur. Wajar saja, dolar AS juga sedang menguat secara global.
Pada pukul 16:17 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,07%. Ya, sepertinya dolar AS sudah selesai beristirahat dan siap melaju kembali.
Investor kembali ke pelukan dolar AS sembari menunggu kepastian hasil dialog dagang AS-China yang sedang berlangsung di Beijing sejak awal pekan. Mulai hari ini dan besok, dilangsungkan perundingan tingkat menteri.
Oleh karena itu, dolar AS masih menjadi pilihan utama. Apalagi data-data ekonomi di Negeri Paman Sam ternyata cukup baik, sehingga ada masih terbuka kemungkinan bagi The Federal Reserves/The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan.
Teranyar, laju inflasi inti di AS berada di angka 2,2% year-on-year (YoY), tidak berubah selama 3 bulan terakhir. Inflasi inti yang stabil di kisaran 2% dianggap menunjukkan konsumsi masyarakat sudah kuat dan mantap sehingga menambah probabilitas Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega untuk menaikkan Federal Funds Rate.
Dengan iming-iming kenaikan suku bunga acuan, dolar AS masih seksi di mata investor. Ditambah dengan sikap wait and see dan cari aman, dolar AS kian menjadi pilihan.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Lagi-lagi Transaksi Berjalan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular