
Analisis Teknikal
Asing Kembali "Jualan", Tren Koreksi IHSG Berlanjut
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
13 February 2019 17:14

Jakarta,CNBC Indonesia - Aksi jual investor asing yang cukup besar hari ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merana hingga terkoreksi 0,11% ke level 6.419. Pelemahan tersebut menjadikan posisi IHSG berada di peringkat 30 dari 36 bursa utama di seluruh dunia hingga tahun berjalan.
Sektor yang menyeret IHSG ke zona merah yakni sektor keuangan yang memiliki bobot paling besar, dengan sumbangan 17 poin pelemahan. Pelemahan pada sektor keuangan disebabkan aksi jual masif investor asing yang mencapai Rp 970 miliar pada pasar reguler, yang menyasar ke Bank buku IV.
Secara teknikal, IHSG sedang memasuki koreksi tren minor di mana reli pelemahan terjadi selama lima hari beruntun. Penurunan yang terjadi pada hari ini, Rabu (13/2/2019), secara grafik membentuk pola short white candle. Pola tersebut termasuk dalam pola terusan yang mengindikasikan bearish.
Selain itu, pergerakan IHSG yang sudah di bawah rata-rata selama dua puluh hari (moving average five/MA20), menandakan terjadi fase penurunan dalam jangka menengah.
Indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) juga menunjukkan adanya tren pelemahan, di mana terjadi inverted yang disebut denganĀ dead cross atau cenderung menuju pelemahan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Selamat, IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!
Sektor yang menyeret IHSG ke zona merah yakni sektor keuangan yang memiliki bobot paling besar, dengan sumbangan 17 poin pelemahan. Pelemahan pada sektor keuangan disebabkan aksi jual masif investor asing yang mencapai Rp 970 miliar pada pasar reguler, yang menyasar ke Bank buku IV.
Secara teknikal, IHSG sedang memasuki koreksi tren minor di mana reli pelemahan terjadi selama lima hari beruntun. Penurunan yang terjadi pada hari ini, Rabu (13/2/2019), secara grafik membentuk pola short white candle. Pola tersebut termasuk dalam pola terusan yang mengindikasikan bearish.
![]() |
Selain itu, pergerakan IHSG yang sudah di bawah rata-rata selama dua puluh hari (moving average five/MA20), menandakan terjadi fase penurunan dalam jangka menengah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Selamat, IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!
Most Popular