Net Sell Investor Asing Tembus Rp 1 T, IHSG Berakhir Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 February 2019 16:48
Net Sell Investor Asing Tembus Rp 1 T, IHSG Berakhir Melemah
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca seharian bolak-balik di zona merah dan hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela mengakhiri hari dengan pelemahan tipis 0,11% ke level 6.419,12.

Kinerja IHSG berbanding 180 derajat dengan bursa saham utama kawasan Asia yang melenggang dengan pasti di zona hijau: indeks Nikkei naik 1,34%, indeks Shanghai naik 1,84%, indeks Hang Seng naik 1,16%, indeks Straits Times naik 1,2%, dan indeks Kospi naik 0,5%.

Pelaku pasar begitu gencar melakukan aksi beli di bursa saham regional seiring dengan kondusifnya perkembangan negosiasi dagang AS-China. Pada hari ini, negosiasi dagang tingkat wakil menteri yang digelar di Beijing akan berakhir, setelah dimulai sejak hari Senin. Pada hari Kamis dan Jumat, negosiasi tingkat menteri dijadwalkan digelar, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

Selama negosiasi berlangsung, kedua negara kompak mengeluarkan pernyataan bernada positif.

Kemarin, Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa dirinya berharap bisa bertemu dengan Presiden China Xi Jinping jika kesepakatan dagang AS-China sudah hampir rampung. Bahkan, Trump menyebut bahwa periode gencatan senjata yang akan berakhir pada 1 Maret bisa diperpanjang.

"Kami bekerja dengan baik di China. Kalau kesepakatan (dengan China) sudah dekat, maka kita akan bisa selesaikan. Saya mungkin bisa menoleransi kesepakatan mundur sedikit (dari deadline 1 Maret), tetapi saya lebih suka tidak," kata Trump saat rapat kabinet, mengutip Reuters.

Bak gayung bersambut, etikat baik dari Trump kemudian diikuti oleh kabar bahwa Presiden China Xi Jinping akan bertemu dengan anggota penting dari delegasi AS pada hari Jumat, termasuk Lighthizer dan Mnuchin, seperti dilaporkan oleh South China Morning Post yang mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sektor jasa keuangan (-0,87%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi pelemahan IHSG. Aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4 membuat sektor jasa keuangan terkoreksi cukup dalam: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,81%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,36%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,56%, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) turun 0,84%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,73%.

Sejatinya, pergerakan rupiah mendukung bagi investor untuk mengoleksi saham-saham bank BUKU 4, di samping kehadiran sentimen damai dagang AS-China. Hingga akhir perdagangan, rupiah menguat 0,07% di pasar spot ke level Rp 14.055/dolar AS.

Nampaknya, investor masih meragukan prospek kinerja rupiah kedepannya. Pasalnya, awan gelap bernama defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) masih menghantui. Sepanjang kuartal-IV 2018, CAD Indonesia tercatat senilai US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari PDB, naik dari capaian kuartal-III 2018 yang sebesar 3,37% dari PDB. CAD pada kuartal-IV 2018 merupakan yang terparah sejak kuartal-II 2014. 

Setidaknya, investor ingin melihat terlebih dulu realisasi perdagangan internasional Indonesia periode Januari 2019 yang akan dirilis pada hari Jumat (15/2/2019). Jika ada surplus yang dibukukan, barulah saham-saham bank BUKU 4 berpotensi dikoleksi investor, lantaran ada ekspektasi bahwa CAD bisa diredam pada tahun ini.

Pelemahan rupiah yang signifikan, apalagi jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, tentu berpotensi mengerek naik rasio kredit bermasalah/non-performing loan dari bank-bank BUKU 4. Tak hanya ampuh dalam memantik aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4, bayang-bayang bengkaknya CAD juga terbukti ampuh dalam mendorong investor asing keluar dari pasar saham tanah air. Tak tanggung-tanggung, jual bersih investor asing pada perdagangan hari ini mencapai Rp 1,38 triliun. Jual bersih pada hari ini lantas menandai jual bersih selama 4 hari berturut-turut.

Memang, ruang bagi investor asing untuk melakukan aksi ambil untung masih terbuka lebar. Sepanjang tahun ini, investor asing telah membukukan beli bersih senilai Rp 13,6 triliun (hingga perdagangan hari Selasa), sementara imbal hasil IHSG hingga hari Selasa adalah 3,74%.

5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 310,7 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 211,3 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 172,4 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 127,1 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 112,4 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular