
Damai Dagang Kian Dekat, Dolar Ditinggalkan Investor
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 February 2019 07:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap beberapa mata uang utama dunia, Rabu (13/2/2019), karena harapan tercapainya damai dagang AS-China membuat investor meninggalkan aset safe haven.
Mereka kini beralih memeluk euro dan berbagai mata uang Asia lainnya.
Indeks dolar turun tipis ke 96,65 atau kehilangan 0,35% dibandingkan Selasa kemarin, Reuters melaporkan. Dolar stagnan terhadap yen di 110,5.
Euro menguat 0,1% ke US$1,1334 sementara dolar Australia dan Selandia baru menguat masing-masing 0,1%.
Poundsterling menguat tipis ke US$1,2896.
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mempertimbangkan memperpanjang tenggat waktu 2 Maret untuk menaikkan bea impor bila AS dan China dapat segera mencapai kesepakatan dagang.
Ia juga mengatakan Beijing sangat ingin mencapai kesepakatan dan tim besarnya telah ada di China untuk berupaya mendapatkan solusi, dilansir dari CNBC International.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer akan membahas kesepakatan dagang dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Beijing, Kamis dan Jumat pekan ini.
(prm) Next Article Cuan Selangit! Ini Mata Uang yang Bikin Dolar AS Takluk
Mereka kini beralih memeluk euro dan berbagai mata uang Asia lainnya.
Indeks dolar turun tipis ke 96,65 atau kehilangan 0,35% dibandingkan Selasa kemarin, Reuters melaporkan. Dolar stagnan terhadap yen di 110,5.
Poundsterling menguat tipis ke US$1,2896.
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mempertimbangkan memperpanjang tenggat waktu 2 Maret untuk menaikkan bea impor bila AS dan China dapat segera mencapai kesepakatan dagang.
Ia juga mengatakan Beijing sangat ingin mencapai kesepakatan dan tim besarnya telah ada di China untuk berupaya mendapatkan solusi, dilansir dari CNBC International.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer akan membahas kesepakatan dagang dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Beijing, Kamis dan Jumat pekan ini.
(prm) Next Article Cuan Selangit! Ini Mata Uang yang Bikin Dolar AS Takluk
Most Popular