
Lumayan, Rupiah Tak Lagi Terlemah di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 February 2019 12:32

Investor mulai berani melepas dolar AS karena serangkaian sentimen positif eksternal. Dari Washington, ada peluang pemerintahan AS tidak mengalami penutupan sebagian (partial shutdown) setelah anggaran sementara berakhir pada 15 Februari.
Mengutip Reuters, Kongres diberitakan telah mencapai kesepakatan tentatif untuk mencegah terjadinya shutdown. Seorang sumber yang ikut dalam proses negosiasi mengungkapkan, Kongres sepakat untuk menganggarkan US$ 1,37 miliar untuk pembangunan pagar tinggi di perbatasan AS-Meksiko.
Memang bukan tembok seperti yang ngotot diperjuangkan Presiden AS Donald Trump, anggarannya juga jauh lebih kecil dari US$ 5,7 miliar. Namun pagar ini bisa menjadi jalan tengah yang menyatukan Capitol Hill dengan Gedung Putih.
Selain harapan shutdown tidak terulang lagi, sentimen positif yang membuat investor mulai agak berani mengambil risiko adalah perkembangan dialog dagang AS-China. Sepanjang pekan ini, delegasi AS berada di Beijing untuk melakukan dialog dagang. Washington tetap optimistis AS-China akan mencapai sebuah kesepakatan menuju damai dagang.
"Sepertinya begitu, tentu saja," ujar Kellyanne Conway, Penasihat Senior Gedung Putih, saat menjawab pertanyaan apakah kesepakatan dagang AS-China sudah semakin dekat.
Untuk menambah optimisme, Conway bahwa menyatakan Presiden Trump masih mungkin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Trump, menurut Conway, ingin membuat kesepakatan dengan China yang adil bagi rakyat dan kepentingan AS.
Semoga kabar-kabar positif seperti ini terus bermunculan sehingga harapan damai dagang AS-China tidak pudar. Sebab harapan tersebut akan menjadi mood booster yang ampuh bagi pasar keuangan Asia.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
Next Page
Rupiah Masih Menanggung Beban CAD
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular