Yah, Peringkat IHSG Jadi Nomor 6 di Kawasan Asia-Pasifik
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
09 February 2019 17:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan satu peringkat ke posisi ke-6 dibandingkan kinerja indeks saham di kawasan Asia Pasifik.
Mengacu pada data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), pekan lalu IHSG berada di posisi ke-5 di kawasan yang sama.
Kinerja IHSG hingga tahun berjalan (year to date) cukup mengesankan dengan menguat 5,28% per 8 Februari. Namun di kawasan Asia tenggara, kinerja tersebut masih tertinggal dari Filipina yang menguat 8,1%, serta Thailand yang menguat 5,77%.
Kinerja Bursa-Bursa Kawasan Asia-Pasifik
Sumber: IDX
Kinerja IHSG terbantu rilis data pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,18%. Namun demikian, laju indeks terganjal data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang diumumkan Bank Indonesia (BI), di mana angka IKK periode Januari 2019 di level 125,5, turun dibandingkan capaian bulan Desember yang sebesar 127.
Tidak hanya itu, BI juga mengumumkan data Current Account (CA) kuartal IV yang mengalami defisit 3,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit terdalam sejak kuartal II-2014.
Meskipun demikian Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal IV-2018 tercatat mengalami surplus US$ 5,42 miliar. Namun defisit pada 3 kuartal sebelumnya menjadikan NPI sepanjang 2018 masih minus US$ 7,13 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Neraca Dagang Oktober 2019 Diprediksi Defisit USD 300 Juta
Mengacu pada data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), pekan lalu IHSG berada di posisi ke-5 di kawasan yang sama.
Kinerja IHSG hingga tahun berjalan (year to date) cukup mengesankan dengan menguat 5,28% per 8 Februari. Namun di kawasan Asia tenggara, kinerja tersebut masih tertinggal dari Filipina yang menguat 8,1%, serta Thailand yang menguat 5,77%.
| Negara | Angka Kinerja (%) |
| Indonesia (JCI) | 5.28 |
| Philippines (PSEi) | 8.10 |
| Singapore (STI) | 4.34 |
| Thailand (SETi) | 5.77 |
| Vietnam (VN-Index) | 1.81 |
| Hong Kong (HSI) | 8,13 |
| Korea Selatan (KOSPI) | 6,66 |
| Australia (All Ordinaries) | 7.47 |
| Taiwan (TAIEX) | 2.11 |
| China (SH Comp) | 4.99 |
Kinerja IHSG terbantu rilis data pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,18%. Namun demikian, laju indeks terganjal data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang diumumkan Bank Indonesia (BI), di mana angka IKK periode Januari 2019 di level 125,5, turun dibandingkan capaian bulan Desember yang sebesar 127.
Tidak hanya itu, BI juga mengumumkan data Current Account (CA) kuartal IV yang mengalami defisit 3,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit terdalam sejak kuartal II-2014.
Meskipun demikian Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal IV-2018 tercatat mengalami surplus US$ 5,42 miliar. Namun defisit pada 3 kuartal sebelumnya menjadikan NPI sepanjang 2018 masih minus US$ 7,13 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Neraca Dagang Oktober 2019 Diprediksi Defisit USD 300 Juta
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular