
Sebentar Lagi, Go-Jek Jadi Mitra Logistik Garuda Indonesia
tahir saleh, CNBC Indonesia
09 February 2019 07:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjajaki kemitraan dengan perusahaan jasa berbagi tumpangan kendaraan (ride-hailing) Go-Jek untuk memperkuat distribusi logistik dan aplikasi e-commerce ke pelanggan Garuda di Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, sepeti dikutip Reuters, mengatakan pembicaraan dengan salah satu unicorn di Indonesia itu sedang dalam tahap lanjutan.
Kesepakatan kemitraan ini diharapkan bisa segera selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Askhara mengatakan Garuda Indonesia sedang mengembangkan teknologi baru yang berkaitan dengan e-commerce dan logistik. Kemitraan ini akan memungkinkan barang yang dipesan melalui aplikasi Gojek di satu kota di Indonesia untuk dikirimkan di kota lain menggunakan armada Garuda, kata Askhara. Namun Ari yang mantan Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) ini enggan memerinci lebih lanjut.
Sejak beroperasi pada 2011 di Jakarta, Go-Jek telah berevolusi dari layanan berbagi tumpanganmenjadi aplikasi satu atap di mana pelanggan dapat melakukan pembayaran online lewat Go-Pay dan memesan semuanya, mulai dari makanan, bahan makanan hingga barang e-commerce. Go-Jek kini menjadi perusahaan unicorn startup, atau perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$ 1 miliar.
Pada 1 Februari lalu, Go-Jek merampungkan fase pertama dari putaran pendanaan Seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, dan Tencent, serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
Berdasar kabar yang beredar di pasar, suntikan modal Google dan Tencent ini mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.000).
Adapun Garuda Indonesia pada November tahun lalu, melalui anak usaha PT Citilink Indonesia, mengambilalih operasional dan finansial dari Sriwijaya Air Group yang terdiri dari maskapai Sriwijaya dan NAM Air.
Saat ini, bentuk dari pengambilalihan itu adalah adanya Kerjasama Operasi (KSO). KSO tersebut dikelola sepenuhnya oleh Citilink, yang akan segera melaksanakan tugasnya setelah proses internal di masing-masing perusahaan diselesaikan. Namun, ke depan tidak menutup kemungkinan Garuda Indonesia Group akan lebih terlibat dengan memiliki saham di tubuh Sriwijaya Air Group.
"Adapun kerja sama ini [KSO] dapat ditingkatkan ke level kepemilikan saham Sriwijaya Group yang akan diatur kemudian," tulis siaran pers Garuda, 14 November 2018.
(tas) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, sepeti dikutip Reuters, mengatakan pembicaraan dengan salah satu unicorn di Indonesia itu sedang dalam tahap lanjutan.
Kesepakatan kemitraan ini diharapkan bisa segera selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Askhara mengatakan Garuda Indonesia sedang mengembangkan teknologi baru yang berkaitan dengan e-commerce dan logistik. Kemitraan ini akan memungkinkan barang yang dipesan melalui aplikasi Gojek di satu kota di Indonesia untuk dikirimkan di kota lain menggunakan armada Garuda, kata Askhara. Namun Ari yang mantan Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) ini enggan memerinci lebih lanjut.
Pada 1 Februari lalu, Go-Jek merampungkan fase pertama dari putaran pendanaan Seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, dan Tencent, serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
Berdasar kabar yang beredar di pasar, suntikan modal Google dan Tencent ini mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.000).
Adapun Garuda Indonesia pada November tahun lalu, melalui anak usaha PT Citilink Indonesia, mengambilalih operasional dan finansial dari Sriwijaya Air Group yang terdiri dari maskapai Sriwijaya dan NAM Air.
Saat ini, bentuk dari pengambilalihan itu adalah adanya Kerjasama Operasi (KSO). KSO tersebut dikelola sepenuhnya oleh Citilink, yang akan segera melaksanakan tugasnya setelah proses internal di masing-masing perusahaan diselesaikan. Namun, ke depan tidak menutup kemungkinan Garuda Indonesia Group akan lebih terlibat dengan memiliki saham di tubuh Sriwijaya Air Group.
"Adapun kerja sama ini [KSO] dapat ditingkatkan ke level kepemilikan saham Sriwijaya Group yang akan diatur kemudian," tulis siaran pers Garuda, 14 November 2018.
(tas) Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular