
Rupiah Kini Menguat, Tapi Jangan Kasih Kendur!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 February 2019 12:29

Namun rupiah masih harus waspada karena dolar AS sejatinya masih menguat d level global. Pada pukul 12:20 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) masih menguat 0,06%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini menguat 1,1%.
Apalagi nanti akan dirilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Bank Indonesia (BI) memperkirakan NPI kuartal IV-2018 bisa surplus, tetapi defisit transaksi berjalan (current account deficit) masih cukup lebar di kisaran 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Artinya, pasokan devisa yang berjangka panjang dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa masih seret. Padahal ini adalah fundamental penting yang menyokong rupiah, dibandingkan arus modal portofolio alias hot money yang bisa datang dan pergi sesuka hati.
Dengan kondisi fundamental yang agak rentan, rupiah pun ikut rawan terdepresiasi. Investor tentu menjadi berpikir ulang untuk mengoleksi aset-aset berbasis rupiah, karena nilainya berisiko turun pada kemudian hari.
Oleh karena itu, rupiah masih berisiko kembali jatuh ke zona merah. Jangan kendur, rupiah!
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Apalagi nanti akan dirilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Bank Indonesia (BI) memperkirakan NPI kuartal IV-2018 bisa surplus, tetapi defisit transaksi berjalan (current account deficit) masih cukup lebar di kisaran 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Artinya, pasokan devisa yang berjangka panjang dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa masih seret. Padahal ini adalah fundamental penting yang menyokong rupiah, dibandingkan arus modal portofolio alias hot money yang bisa datang dan pergi sesuka hati.
Oleh karena itu, rupiah masih berisiko kembali jatuh ke zona merah. Jangan kendur, rupiah!
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular