Perang Dagang Curi Perhatian Investor, IHSG Jatuh 0,42%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 February 2019 12:25
Sektor Jasa Keuangan Jadi Petaka Buat IHSG
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sektor jasa keuangan (-0,43%) menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam menekan laju IHSG. Koreksi sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4:  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,02%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,83%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,33%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,09%.

Pelemahan rupiah memantik aksi jual atas saham-saham bank BUKU 4. Hingga 30 menit menjelang akhir perdagangan sesi 1, rupiah melemah 0,04% di pasar spot ke level Rp 13.975/dolar AS.

Kinerja rupiah dibebani oleh rilis data cadangan devisa untuk periode Januari 2019. Kemarin, BI mengumumkan cadangan devisa di bulan Januari turun US$ 600 juta ke level US$ 120,1 miliar, dari yang sebelumnya US$ 120,7 miliar.

Menurut analisa BI, turunnya cadangan devisa pada Januari 2019 terutama disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ditambah lagi, sepanjang bulan lalu pemerintah sama sekali tidak menerbitkan global bond. Seperti yang diketahui, global bond merupakan obligasi pemerintah yang diterbitkan dalam denominasi valas.

Selain itu, investor nampak grogi dalam menantikan rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada hari ini. BI memperkirakan NPI kuartal IV-2018 bisa surplus, tetapi defisit transaksi berjalan (current account deficit) masih cukup lebar di kisaran 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Pelemahan rupiah, apalagi jika berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, tentu berpotensi mengerek naik rasio kredit bermasalah/non-performing loan dari bank-bank di tanah air.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular