
Malangnya Rupiah, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 February 2019 16:50

Rupiah tidak sendiri, sebagian besar mata uang Asia pun melemah di hadapan dolar AS. Apa mau dikata, dolar AS memang sedang perkasa.
Tidak cuma di Asia, tapi juga di dunia. Pada pukul 16:16 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang dunia) menguat 0,11%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini menguat sampai 0,97%.
Dolar AS semakin mantap menguat setelah tersiar kabar buruk dari Eropa. Biro Pusat Federal Jerman melaporkan produksi industri pada Desember 2018 turun 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Jauh dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters, yang memperkirakan kenaikan 0,7%.
Oleh karena itu, para ekonomi meramal ekonomi Negeri Panser akan mengalami kontraksi alias tumbuh negatif pada kuartal IV-2018. Jika ini terjadi, maka Jerman resmi mengalami resesi karena pada kuartal sebelumnya sudah mengalami kontraksi 0,2%. Resesi terjadi jika sebuah negara mengalami kontraksi dua kuartal beruntun pada tahun yang sama.
Merespons perkembangan ini, investor berlomba-lomba menanggalkan mata uang euro. Pada pukul 16:27 WIB, euro melemah 0,14% di hadapan dolar AS.
Setelah melepas euro, tujuan pelaku pasar ternyata masih ke mata uang Negeri Paman Sam. Ternyata dolar AS masih punya pesona yang tidak mampu ditolak oleh investor.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Tidak cuma di Asia, tapi juga di dunia. Pada pukul 16:16 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang dunia) menguat 0,11%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini menguat sampai 0,97%.
Dolar AS semakin mantap menguat setelah tersiar kabar buruk dari Eropa. Biro Pusat Federal Jerman melaporkan produksi industri pada Desember 2018 turun 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Jauh dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters, yang memperkirakan kenaikan 0,7%.
Merespons perkembangan ini, investor berlomba-lomba menanggalkan mata uang euro. Pada pukul 16:27 WIB, euro melemah 0,14% di hadapan dolar AS.
Setelah melepas euro, tujuan pelaku pasar ternyata masih ke mata uang Negeri Paman Sam. Ternyata dolar AS masih punya pesona yang tidak mampu ditolak oleh investor.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Situasi Domestik Tidak Membantu Rupiah
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular