
Harus Diakui, Ekonomi RI Makin Tidak Proporsional!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 February 2019 14:53

Sekilas, tentu menjadi hal yang menggembirakan ketika sektor terbesar dalam ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang tinggi. Namun di sisi lain, lemahnya pertumbuhan sektor tradable membuat penciptaan lapangan kerja di sektor ini menjadi lambat.
Dalam periode Agustus 2017 hingga Agustus 2018, sektor tradable menciptakan 1,08 juta lapangan kerja, sementara sektor non-tradable menciptakan lebih banyak, yakni 1,84 juta.
Padahal, lapangan kerja di sektor tradable inilah yang relatif mudah diakses oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas berpendidikan rendah. Dari total angkatan kerja di Indonesia yang sebanyak 131 juta jiwa (per Agustus 2018), hanya sebanyak 12,4 juta yang tercatat sebagai lulusan universitas atau setara dengan 9,5%. Sisanya adalah masyarakat dengan pendidikan di bawah level universitas.
Pada akhirnya, tingkat pengangguran menjadi sulit ditekan. Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, tingkat pengangguran Indonesia resmi menjadi yang tertinggi. Jadi, alokasi dana ribuan triliun rupiah untuk membangun infrastruktur di era pemerintahan Jokowi terbukti belum ampuh untuk membenahi masalah struktural ekonomi tanah air. Yang ada, struktur ekonomi Indonesia menjadi kian tak proporsional.
Kalau hal ini terus berlanjut, tingkat pengangguran akan terus berada di level yang relatif tinggi. Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat yang dipertaruhkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/dru)
Dalam periode Agustus 2017 hingga Agustus 2018, sektor tradable menciptakan 1,08 juta lapangan kerja, sementara sektor non-tradable menciptakan lebih banyak, yakni 1,84 juta.
Padahal, lapangan kerja di sektor tradable inilah yang relatif mudah diakses oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas berpendidikan rendah. Dari total angkatan kerja di Indonesia yang sebanyak 131 juta jiwa (per Agustus 2018), hanya sebanyak 12,4 juta yang tercatat sebagai lulusan universitas atau setara dengan 9,5%. Sisanya adalah masyarakat dengan pendidikan di bawah level universitas.
Kalau hal ini terus berlanjut, tingkat pengangguran akan terus berada di level yang relatif tinggi. Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat yang dipertaruhkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/dru)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular