Cadangan Minyak AS Masih Terus Naik, Harga Minyak Terkoreksi

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
07 February 2019 08:43
Hingga pukul 08:20 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak April kembali terkontraksi sebesar 0,41% ke posisi US$ 62,43/barel, setelah menguat 1,15% kemarin (6/2)
Foto: Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi hari ini (7/2) harga minyak dunia kembali terjerumus di zona merah. Hingga pukul 08:20 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak April kembali terkontraksi sebesar 0,41% ke posisi US$ 62,43/barel, setelah menguat 1,15% kemarin (6/2).

Sedangkan harga minyak jenis ligtsweet (WTI) kontrak Maret juga terkoreksi sebesar 0,37% ke level US$ 53,81/barel, setelah naik 0,65% pada perdagangan kemarin.

Selama sepekan harga minyak sudah naik sekitar 1,3%, sedangkan sejak awal tahun harga emas hitam ini telah terdongkrak sekitar 17%.



Melemahnya harga minyak masih dipengaruhi oleh rilis data cadangan minyak Amerika Serikat (AS) oleh Energy Information Administration (EIA) kemarin yang memperlihatkan peningkatan sebesar 1,3 juta barel di minggu yang berakhir pada 1 Februari.

Selain itu rata-rata mingguan produksi minyak mentah AS juga masih bertahan pada level 11,9 juta barel/hari, yang mana merupakan rekor yang tertinggi.

Namun, pembatasan pasokan minyak oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dapat meredam kekhawatiran akan banjirnya pasokan minyak di tahun ini. Hal tersebut memberi sokongan yang menyebabkan pelemahan harga minyak tidak terlalu dalam.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Volatilitas harga minyak mentah dunia masih terus berlanjut di 2019
[Gambas:Video CNBC]

(taa/hps) Next Article Sepekan Melejit 5% Lebih, Harga Minyak Dunia kini Terpeleset

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular