
Kondisi Luar & Dalam Negeri Mendukung, IHSG Menguat Nyaris 1%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 February 2019 12:49

Sektor jasa keuangan (+0,63%) menjadi salah satu sektor utama penopang laju IHSG. Apresiasi sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,04%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,1%, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 0,87%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,51%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,45%.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat berpotensi membawa berkah bagi bank selaku lembaga intermediasi keuangan, lantaran besar kemungkinan bahwa permintaan kredit akan terkerek naik.
Di sisi lain, ada harapan bahwa profitabilitas dari bank-bank buku 4 bisa dijaga. Dalam dunia perbankan, marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) sering dijadikan ukuran untuk profitabilitas. Dengan NIM yang lebih besar, sebuah bank bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi kala menyalurkan kredit dalam besaran yang sama.
Sepanjang tahun 2018, kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) telah menyebabkan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari bank-bank BUKU 4 menipis.
Pada tahun ini, ada ekspektasi bahwa BI tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunga acuan, seiring dengan sikap dari The Federal Reserve selaku bank sentral AS yang semakin dovish saja setiap harinya.
Sudah penyaluran kredit berpotensi membludak, profitabilitas bisa dijaga pula. Wajar jika investor gencar memburu saham-saham bank BUKU 4. (ank/hps)
Pertumbuhan ekonomi yang kuat berpotensi membawa berkah bagi bank selaku lembaga intermediasi keuangan, lantaran besar kemungkinan bahwa permintaan kredit akan terkerek naik.
Di sisi lain, ada harapan bahwa profitabilitas dari bank-bank buku 4 bisa dijaga. Dalam dunia perbankan, marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) sering dijadikan ukuran untuk profitabilitas. Dengan NIM yang lebih besar, sebuah bank bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi kala menyalurkan kredit dalam besaran yang sama.
Pada tahun ini, ada ekspektasi bahwa BI tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunga acuan, seiring dengan sikap dari The Federal Reserve selaku bank sentral AS yang semakin dovish saja setiap harinya.
Sudah penyaluran kredit berpotensi membludak, profitabilitas bisa dijaga pula. Wajar jika investor gencar memburu saham-saham bank BUKU 4. (ank/hps)
Pages
Most Popular