Jelang Imlek, Harga Obligasi RI Naik Saat yang Lain Koreksi

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
05 February 2019 09:12
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu tidak senada dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.
Foto: Ilustrasi Obligasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah kembali menguat pada perdagangan kemarin di tengah sentimen global yang kondusif. Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu tidak senada dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.  

Data Refinitiv menunjukkan penguatan harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).  

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. 

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. 

Seri acuan yang paling menguat adalah FR0068 dengan penurunan yield 10,2 basis poin (bps) menjadi 8,15%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.  

Penguatan itu juga dialami tiga seri acuan lain. 

Iklim positif global masih menaungi pasar obligasi, meskipun hari ini jumlah transaksi masih lebih kecil karena menjelang libur dan adanya lelang rutin Rabu nanti. 

Yield Obligasi Negara Acuan 4 Feb 2019
SeriJatuh tempoYield 1 Feb 2019 (%)Yield 4 Feb 2019 (%)Selisih (basis poin)Yield wajar IBPA 4 Feb'19
FR00775 tahun7.7977.728-6.907.7473
FR007810 tahun7.917.846-6.407.8568
FR006815 tahun8.2588.156-10.208.1345
FR007920 tahun8.3258.282-4.308.2645
Avg movement-6.95
Sumber: Refinitiv  

Apresiasi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih menguat.  

Indeks tersebut naik 0,42 poin (0,18%) menjadi 239,77 dari posisi kemarin 239,34. 

Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 514 bps, menyempit dari posisi kemarin 527 bps.  

Yield US Treasury 10 tahun naik hingga 2,69% dari posisi pekan lalu 2,63%.

 Yield US Treasury Acuan 4 Feb 2019
SeriBenchmarkYield 1 Feb 2019 (%)Yield 4 Feb 2019 (%)Selisih (Inversi)Satuan Inversi
UST BILL 20193 Bulan2.3962.3963 bulan-5 tahun-11.6
UST 20202 Tahun2.512.5122 tahun-5 tahun0
UST 20213 Tahun2.4972.53 tahun-5 tahun-1.2
UST 20235 Tahun2.5082.5123 bulan-10 tahun-29.9
UST 202810 Tahun2.6912.6952 tahun-10 tahun-18.3
Sumber: Refinitiv 

Inversi US Treasury tenor 2 tahun-5 tahun hampir berbalik menjadi normal, setelah sebelumnya memasuki fase terbalik lagi sejak 23 Januari. 

Inversi memicu terbentuknya kurva yield terbalik (inverted yield curve), yang biasa menjadi indikator adanya prediksi tekanan ekonomi oleh investor global. 

Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, saat ini investor asing menggenggam Rp 912,84 triliun SBN, atau 37,44% dari total beredar Rp 2.437 triliun berdasarkan data per 1 Februari.  

Angka kepemilikannya masih positif Rp 19,59 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, tetapi persentasenya masih turun dari 37,73% pada periode yang sama. 

Dari pasar surat utang negara berkembang, penguatan hanya dialami Brasil dan Filipina. 

Di negara maju, pasar obligasi yang menguat hanya pasar gilt Inggris.

 Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
NegaraYield 1 Feb 2019 (%)Yield 4 Feb 2019 (%)Selisih (basis poin)
Brasil8.878.81-6.00
China3.1353.151.50
Jerman0.1630.1640.10
Perancis0.5710.5720.10
Inggris 1.2491.246-0.30
India7.4837.67218.90
Italia2.7342.7592.50
Jepang-0.021-0.0081.30
Malaysia4.0514.0762.50
Filipina6.2146.191-2.30
Rusia8.138.130.00
Singapura2.1462.1823.60
Thailand2.422.4351.50
Turki13.8414.0824.00
Amerika Serikat2.6912.6970.60
Afrika Selatan8.6158.6655.00
Sumber: Refinitiv  

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article AS-China Makin Tak Jelas, Reli Harga SUN Berakhir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular