Akhir 2019, Rupiah Diprediksi Melemah ke Rp 14.400/US$!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 February 2019 18:31
Masih Ada Risiko Besar
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun, kajian UOB menegaskan bahwa bunga-bunga ceria pada Januari belum bisa menggambarkan kondisi untuk keseluruhan tahun. Ke depan, masih ada risiko yang menghantui perekonomian dunia sehingga bisa melemahkan mata uang Asia, termasuk rupiah. 

Risiko pertama adalah meskin The Fed terlihat kalem, tetapi bukan berarti siklus kenaikan suku bunga acuan sudah selesai. Sampai saat ini dot plot The Fed masih menargetkan median suku bunga acuan di 2,8% pada akhir 2019. Artinya masih ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan tahun ini, setidaknya dua kali. 

"Kami masih memperkirakan The Fed menaikkan suku bunga acuan pada Juni dan Desember," sebut kajian UOB. 

Risiko kedua adalah perlambatan ekonomi China. Arah ke sana semakin terlihat dari data-data ekonomi Negeri Tirai Bambu. 

Angka Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa di China versi Caixin/Markit pada Januari 2019 menunjukkan angka 53,6. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 53,9. 

Sebelumnya, pelaku pasar juga dibuat cemas saat rilis data pertumbuhan ekonomi China yang 'hanya' 6,6% pada 2018. Laju ini adalah yang paling lemah sejak 1990. 

China adalah perekonomian terbesar di Asia. Perlambatan ekonomi di sana tentu akan mempengaruhi negara-negara lainnya, tidak terkecuali Indonesia. 

"Secara keseluruhan, kami masih memperkirakan ada kecenderungan pelemahan mata uang Asia pada semester I-2019. Penguatan yang terjadi pada Januari masih terlalu awal," tegas riset UOB. 

UOB memperkirakan rupiah akan berada di Rp 14.100 pada akhir kuartal I-2019. Kemudian pada akhir kuartal II-2019, rupiah diramal melemah ke Rp 14.200. 

Pada akhir 2019, UOB memprediksi rupiah bakal melemah lagi ke Rp 14.400/US$. Sebagai informasi, hari ini rupiah berada di Rp 13.950/US$ kala penutupan pasar spot.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular