Dari Juara Asia, Rupiah Kini di Zona Degradasi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 February 2019 09:31
Dolar AS Sedang Menguat
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Faktor ketiga, ya dolar AS memang sedang menguat secara global. Pada pukul 09:15 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) masih positif 0,02%. 

Maklum, indeks ini melemah 0,24% dalam seminggu terakhir. Dolar AS yang relatif sudah murah kembali menarik minat pelaku pasar. 

Selain itu, data-data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan lalu juga cukup memuaskan. Kementerian Ketenagakerjaan AS mengumumkan penciptaan lapangan kerja pada Januari 2019 adalah 304.000. Lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang memperkirakan tambahan 165.000. 

Data ini memperkuat rilis sebelumnya yaitu Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur versi ISM yang melompat dari 54,3 pada Desember 2018 menjadi 56,6 pada Januari 2019. Artinya, ada harapan bahwa kinerja ekonomi AS masih akan kuat. 

Oleh karena itu, kemungkinan The Federal Reserves/The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan masih terbuka, meski mungkin tidak dieksekusi dalam waktu dekat. Sampai saat ini, The Fed masih memasang target median suku bunga acuan di 2,8% pada akhir 2019. Posisi saat ini adalah 2,375% sehingga setidaknya butuh dua kali kenaikan lagi. 

Harapan kenaikan suku bunga acuan membawa angin segar bagi dolar AS. Ditambah dengan kurang bergairahnya pasar keuangan Benua Kuning, dolar AS mampu dominan di Asia dan rupiah menjadi salah satu korbannya. 

Di level Asia, rupiah yang beberapa saat lalu menjadi mata uang terlemah ketiga kini turun peringkat. Rupiah menjadi mata uang terlemah kedua setelah yuan China.  

Namun perlu dicatat bahwa yuan masih mencerminkan posisi akhir pekan lalu karena hari ini pasar keuangan Negeri Tirai Bambu tutup memperingati Tahun Baru Imlek. Jadi kalau ukurannya mata uang yang sedang diperdagangkan atau pasarnya masih aktif, rupiah adalah yang terlemah di Asia. 

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 09:20 WIB:  



Rupiah yang mengawali hari dengan status juara Asia kini harus rela nongkrong di zona degradasi. Masih ada waktu untuk memperbaiki posisi sampai pukul 16:00 WIB nanti.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular