
Susul WSKT & ADHI, Jasa Marga Gabung Holding Infrastruktur
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
01 February 2019 18:43

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menyusul Waskita Karya dan Adhi Karya yang telah menggelar RUPSLB lebih dulu. Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, menegaskan, RUPSLB ini digelar atas pemintaan dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas.
"Tujuannya adalah untuk merealisasikan Holding Infrastruktur. Ada beberapa anggotanya yang lead HK (Hutama Karya)," urainya di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (1/2/2019). Jasa Marga pun menyerahkan saham milik pemerintah, untuk PT Hutama Karya.
RUPSLB kali ini menyetujui penghapusan nama Persero, dan menyetujui perubahan anggaran dasar. Namun demikian, proses holding itu sendiri baru akan efektif jika Peraturan Pemerintah (PP) yang saat ini sedang dalam proses bisa selesai.
Lantas, bagaimana dampak Holding Infrastruktur terhadap kinerja Jasa Marga?
"Ini lebih ke efektivitas karena kan banyak sekali BUMN yang digabung. Dan dari BUMN menjadi besar karena kapasitas keuangannya, kejutan keuangannya lebih besar kan digabung sehingga otomatis leverage-nya lebih tinggi," urainya.
Di sisi lain, Jasa Marga tetap akan menyelesaikan sejumlah proyek yang masih berjalan.
"Kalau dari kami ya tetap bekerja seperti yang selama ini. Kami berusaha tetap tampil baik, baik penyelesaian pembangunan maupun kinerja keuangan. Kami ga ada masalah, tetap akan selesaikan sebagian ruas-ruas yang belum selesai. Terus ada rekayasa rekayasa lalu lintas. IT juga akan kami perbaiki terus," pungkasnya.
Holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan dengan PT Hutama Karya (Persero) sebagai lead holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya dan PT Indra Karya.
(roy/roy) Next Article Besok Adhi Karya Resmi Masuk Holding Infrastruktur
"Tujuannya adalah untuk merealisasikan Holding Infrastruktur. Ada beberapa anggotanya yang lead HK (Hutama Karya)," urainya di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (1/2/2019). Jasa Marga pun menyerahkan saham milik pemerintah, untuk PT Hutama Karya.
RUPSLB kali ini menyetujui penghapusan nama Persero, dan menyetujui perubahan anggaran dasar. Namun demikian, proses holding itu sendiri baru akan efektif jika Peraturan Pemerintah (PP) yang saat ini sedang dalam proses bisa selesai.
Di sisi lain, Jasa Marga tetap akan menyelesaikan sejumlah proyek yang masih berjalan.
"Kalau dari kami ya tetap bekerja seperti yang selama ini. Kami berusaha tetap tampil baik, baik penyelesaian pembangunan maupun kinerja keuangan. Kami ga ada masalah, tetap akan selesaikan sebagian ruas-ruas yang belum selesai. Terus ada rekayasa rekayasa lalu lintas. IT juga akan kami perbaiki terus," pungkasnya.
Holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan dengan PT Hutama Karya (Persero) sebagai lead holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya dan PT Indra Karya.
(roy/roy) Next Article Besok Adhi Karya Resmi Masuk Holding Infrastruktur
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular