Analisis Teknikal

Mantap! IHSG Kembali Menghijau di Awal Februari, Selanjutnya?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
01 February 2019 17:14
Analisis teknikal proyeksi pergerakan IHSG.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan bulan Februari 2019 dengan penguatan tipis 0,08% ke level 6.538. Bergerak di zona hijau sepanjang hari Jumat (1/2/2019), indeks sempat mengalami pelemahan jelang penutupan namun berhasil melompat saat bel dibunyikan.

Meskipun sebagian besar sektor melemah, IHSG tidak jatuh ke zona merah karena sektor keuangan masih diburu investor. Sektor keuangan mendapat angin segar dari bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang mempertahankan suku bunganya, di mana langkah tersebut berpotensi diikuti oleh Bank Indonesia (BI) dan menggairahkan dunia usaha untuk ekspansi.


Tidak hanya bursa saham yang mendapat berkah dari kebijakan The Fed tersebut, rupiah juga mendapat sentimen positif dengan menguat 0,25% ke level Rp 13.935 per dolar AS, kembali lebih tinggi dibandingkan penguatan IHSG.

Suasana perdagangan saham cukup ramai dengan inflow beli bersih (net buy) investor asing senilai Rp 826 miliar di pasar reguler. Inflow dana-dana asing yang masuk ke bursa saham cukup deras di awal tahun dengan membukukan net buy mencapai 11,5 triliun dengan pasar yang sama.

Secara teknikal, IHSG masih di jalur tren kenaikan (uptrend). Hal ini diperkuat dengan indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang masih pada posisi golden cross.

Sumber: Refinitiv

Potensi untuk kembali menguat juga masih ada, terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).

Untuk perdagangan awal pekan depan, IHSG masih akan menguji level 6.550 sebagai level penghalang kenaikan (resistance) yang terdekat. Meskipun hari ini sempat menembus level tersebut, penguatan IHSG terkikis profit taking dan mengakhiri perdagangan di bawah level tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular