Lompat di Detik Terakhir, IHSG Ditutup Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 February 2019 17:03
Inflasi Rendah, Saham Bank BUKU 4 Diburu Investor
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sektor jasa keuangan (+0,72%) menjadi salah satu motor penguatan IHSG. Apresiasi sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 3,17%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,01%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,93%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,82%.

Investor begitu gencar memburu saham-saham bank BUKU 4 seiring dengan rendahnya angka inflasi Indonesia. Pada pagi hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi periode Januari 2019 di level 0,32% MoM, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,82%. Capaian ini berada di bawah konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia di level 0,5% MoM (3,01% YoY).

Dengan inflasi yang rendah, maka tekanan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi mereda. Apalagi, selepas menggelar rapat selama 2 hari yang berakhir pada 30 Januari waktu setempat, The Federal Reserve selaku Bank Sentral AS lagi-lagi mengeluarkan pernyataan bernada kalem alias dovish. The Fed bakal lebih bersabar dalam mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan. 

"Dalam situasi ekonomi global dan pasar keuangan saat ini, serta tekanan inflasi yang minim, Komite akan bersabar dalam menentukan kenaikan suku bunga acuan berikutnya," tulis pernyataan The Fed.

Jika suku bunga acuan tak dinaikkan, maka tekanan terhadap profitabilitas bank-bank BUKU 4 akan menjadi mereda. Sepanjang tahun 2018, kenaikan suku bunga acuan telah menyebabkan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari bank-bank BUKU 4 menipis.

Investor asing terlihat begitu gencar dalam memburu saham-saham bank BUKU 4. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dikoleksi investor asing senilai Rp 296 miliar, terbesar dibandingkan beli bersih atas saham-saham lainnya. Di Urutan kedua, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang dikoleksi senilai Rp 219,7 miliar. Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) masing-masing dikoleksi senilai Rp 86,8 miliar dan Rp 22,8 miliar.

Secara total, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 682,9 miliar di pasar saham tanah air.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/wed)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular