
Sempat Perkasa, Energi Penguatan Rupiah Mulai Terkuras
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 February 2019 10:38

Rilis angka inflasi yang mengecewakan ikut memukul mundur rupiah. Beberapa saat yang lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi periode Januari 2019 di level 0,32% MoM, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,82%. Capaian ini berada di bawah konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia di level 0,5% MoM (3,01% YoY).
Menyusul rilis angka inflasi, indeks saham sektor barang konsumsi yang sempat menguat hingga 0,31% berbalik melemah sebesar 0,01%. Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi menimbulkan persepsi bahwa konsumsi masyarakat Indonesia sepanjang bulan lalu relatif lemah.
Lantas, ada kekhawatiran bahwa investor asing akan melakukan aksi jual secara masif atas saham-saham barang konsumsi. Perlu diingat bahwa sektor barang konsumsi sudah melejit sebesar 3,56% sepanjang tahun ini (hingga penutupan perdagangan kemarin), sehingga ruang bagi investor asing untuk melakukan aksi ambil untung menjadi terbuka lebar.
Guna mengantisipasinya, pelaku pasar lebih dulu melepas rupiah dan mengoleksi dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Menyusul rilis angka inflasi, indeks saham sektor barang konsumsi yang sempat menguat hingga 0,31% berbalik melemah sebesar 0,01%. Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi menimbulkan persepsi bahwa konsumsi masyarakat Indonesia sepanjang bulan lalu relatif lemah.
Lantas, ada kekhawatiran bahwa investor asing akan melakukan aksi jual secara masif atas saham-saham barang konsumsi. Perlu diingat bahwa sektor barang konsumsi sudah melejit sebesar 3,56% sepanjang tahun ini (hingga penutupan perdagangan kemarin), sehingga ruang bagi investor asing untuk melakukan aksi ambil untung menjadi terbuka lebar.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular