Mata Uang Tetangga Jadi Pesakitan, Rupiah Libas Dolar AS

Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 February 2019 08:59
Hasil Negosiasi AS-China Buat Khawatir
Foto: Ilustrasi Dolar (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dolar AS selaku safe haven menjadi buruan seiring dengan hasil negosiasi dagang AS-China yang kurang menggembirakan. Pada hari Rabu dan Kamis, AS dan China menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He, Gubernur Bank Sentral China Yi Gang, dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.

Walaupun disebut berlangsung baik oleh Presiden AS Donald Trump, ternyata belakangan terungkap bahwa hasil negosiasi dagang yang digelar di Washington tersebut tak bagus-bagus amat.

Executive Vice President and Head of International Affairs dari U.S. Chamber of Commerce Myron Brilliant mengatakan bahwa masih ada perbedaan-perbedaan yang signifikan di antara kedua belah pihak seiring dengan tidak adanya proposal baru dari China untuk memenuhi tuntutan AS yakni mengakhiri transfer teknologi secara paksa, subsidi pemerintah untuk sektor industri yang besar, serta undang-undang yang mendiskriminasi perusahaan asal AS terkait digital trade.

Nampaknya, langkah yang diambil pemerintah China sejauh ini dianggap belum cukup oleh AS.

Di sisi lain, Brilliant mengatakan bahwa memang ada perkembangan yang dicapai terkait perlindungan hak kekayaan intelektual.

Trump mengatakan bahwa dirinya akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping secepatnya untuk mencoba mencapai kesepakatan dagang.  Kabarnya, pertemuan ini akan digelar pada akhir Februari pasca Trump melakukan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular