
Sweet Revenge! Dibuka Lemas, Rupiah Langsung Injak Gas
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 January 2019 08:27

Rupiah berhasil memanfaatkan situasi dolar AS yang sedang tertekan. Pada pukul 08:12 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) masih terkoreksi 0,03%.
Dolar AS masih menanggung beban dari hasil rapat The Federal Reserves/The Fed. Sesuai perkiraan, Jerome 'Jay' Powell dan rekan mempertahankan suku bunga acuan di 2,25-2,5% atau median 2,375%.
Tidak selesai sampai di situ, The Fed lagi-lagi menelurkan pernyataan bernada kalem alias dovish. The Fed bakal lebih bersabar dalam mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan.
"Dalam situasi ekonomi global dan pasar keuangan saat ini, serta tekanan inflasi yang minim, Komite akan bersabar dalam menentukan kenaikan suku bunga acuan berikutnya," tulis pernyataan The Fed.
Situasi ini tidak menguntungkan bagi dolar AS. Tanpa kenaikan suku bunga, berinvestasi di dolar AS menjadi kurang pemanis. Selain itu, ekspektasi inflasi juga bisa terangkat sehingga menggerus nilai mata uang ini.
Depresiasi rupiah dalam 2 hari terakhir juga bisa dibilang membawa berkah. Dalam 2 hari tersebut, rupiah melemah 0,43%.
Setelah rentetan pelemahan, ruang untuk rebound menjadi terbuka. Ditambah dorongan dari kebijakan The Fed, rupiah pun melaju kencang meninggalkan mata uang Asia lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Dolar AS masih menanggung beban dari hasil rapat The Federal Reserves/The Fed. Sesuai perkiraan, Jerome 'Jay' Powell dan rekan mempertahankan suku bunga acuan di 2,25-2,5% atau median 2,375%.
Tidak selesai sampai di situ, The Fed lagi-lagi menelurkan pernyataan bernada kalem alias dovish. The Fed bakal lebih bersabar dalam mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan.
Situasi ini tidak menguntungkan bagi dolar AS. Tanpa kenaikan suku bunga, berinvestasi di dolar AS menjadi kurang pemanis. Selain itu, ekspektasi inflasi juga bisa terangkat sehingga menggerus nilai mata uang ini.
Depresiasi rupiah dalam 2 hari terakhir juga bisa dibilang membawa berkah. Dalam 2 hari tersebut, rupiah melemah 0,43%.
Setelah rentetan pelemahan, ruang untuk rebound menjadi terbuka. Ditambah dorongan dari kebijakan The Fed, rupiah pun melaju kencang meninggalkan mata uang Asia lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular