
Rupiah Tak Lagi Terlemah di Asia, Terima Kasih Thailand!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 January 2019 11:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Namun rupiah kini bukan lagi mata uang terlemah di Asia.
Pada Rabu (30/1/2019) pukul 11:03 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.122. Rupiah melemah 0,23% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kala pembukaan pasar, rupiah melemah tipis 0,01%. Rupiah kemudian sempat menguat tipis 0,04%, tetapi penguatan itu ternyata hanya bertahan sebentar.
Rupiah kemudian melemah dan pelemahannya semakin dalam. Bahkan rupiah sempat merasakan 'gelar' sebagai mata uang terlemah di Asia.
Namun kini posisi rupiah membaik. Bukan karena pelemahan rupiah menipis, tetapi ada mata uang lain yang melemah lebih parah yaitu baht Thailand.
Keterpurukan baht tidak lepas dari pernyataan Apisak Tantivorawong, Menteri Keuangan Thailand. Mengutip Reuters, Apisak menegaskan bahwa Bank Sentral Thailand (BoT) harus memastikan gerak baht tidak terlalu fluktuatif dan tidak terlampau kuat dibandingkan negara-negara mitra dagangnya.
"Keperkasaan baht berdampak negatif terhadap ekspor, terutama produk agrikultur," tegas Apisak. Tidak selesai sampai di situ, Apisak juga mendesak eksportir untuk lebih menyuarakan kekhawatiran mereka kepada BoT.
Sejak awal tahun, baht menguat hingga 2,57% terhadap dolar AS. Penguatan baht menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
Dalam periode yang sama, rupiah menguat 1,98%. Sementara dolar Singapura terapresiasi 0,83%, yen Jepang menguat 0,18%, dan yuan China menguat 2,35%.
Pernyataan Apisak langsung direspons negatif oleh pelaku pasar. Mungkin investor cemas komentar Apisak merupakan bentuk intervensi terhadap marwah bank sentral yaitu independensi. Dikhawatirkan pemerintah akan masuk lebih jauh dalam perumusan kebijakan moneter sehingga hasilnya menjadi bias.
Namun berkat perkembangan di Negeri Gajah Putih, rupiah tertolong. Setidaknya kini posisi rupiah naik satu peringkat menjadi kedua terbawah setelah baht.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama Asia pada pukul 11:15 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah, Salah Satu Mata Uang Terbaik ASEAN di Kala Pandemi!
Pada Rabu (30/1/2019) pukul 11:03 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.122. Rupiah melemah 0,23% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kala pembukaan pasar, rupiah melemah tipis 0,01%. Rupiah kemudian sempat menguat tipis 0,04%, tetapi penguatan itu ternyata hanya bertahan sebentar.
Rupiah kemudian melemah dan pelemahannya semakin dalam. Bahkan rupiah sempat merasakan 'gelar' sebagai mata uang terlemah di Asia.
Namun kini posisi rupiah membaik. Bukan karena pelemahan rupiah menipis, tetapi ada mata uang lain yang melemah lebih parah yaitu baht Thailand.
Keterpurukan baht tidak lepas dari pernyataan Apisak Tantivorawong, Menteri Keuangan Thailand. Mengutip Reuters, Apisak menegaskan bahwa Bank Sentral Thailand (BoT) harus memastikan gerak baht tidak terlalu fluktuatif dan tidak terlampau kuat dibandingkan negara-negara mitra dagangnya.
"Keperkasaan baht berdampak negatif terhadap ekspor, terutama produk agrikultur," tegas Apisak. Tidak selesai sampai di situ, Apisak juga mendesak eksportir untuk lebih menyuarakan kekhawatiran mereka kepada BoT.
Sejak awal tahun, baht menguat hingga 2,57% terhadap dolar AS. Penguatan baht menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
Dalam periode yang sama, rupiah menguat 1,98%. Sementara dolar Singapura terapresiasi 0,83%, yen Jepang menguat 0,18%, dan yuan China menguat 2,35%.
Pernyataan Apisak langsung direspons negatif oleh pelaku pasar. Mungkin investor cemas komentar Apisak merupakan bentuk intervensi terhadap marwah bank sentral yaitu independensi. Dikhawatirkan pemerintah akan masuk lebih jauh dalam perumusan kebijakan moneter sehingga hasilnya menjadi bias.
Namun berkat perkembangan di Negeri Gajah Putih, rupiah tertolong. Setidaknya kini posisi rupiah naik satu peringkat menjadi kedua terbawah setelah baht.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama Asia pada pukul 11:15 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah, Salah Satu Mata Uang Terbaik ASEAN di Kala Pandemi!
Most Popular