Bursa Eropa Menguat Jelang Momen Penting Brexit
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
30 January 2019 06:53
Jakarta, CNBC Indonesia - bursa-bursa utama Eropa melaju di zona hijau, Selasa (29/1/2019), saat para investor memantau perkembangan isu perdagangan global, kinerja keuangan emiten, dan pemungutan suara Brexit di Inggris.
Indeks FTSE 100 di London melesat naik 1,29%, indeks DAX di Frankfurt menguat tipis 0,08%, dan indeks CAC 40 di Paris melompat 0,81%.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup bertambah sekitar 0,8% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di wilayah positif, CNBC International melaporkan.
Sektor utilitas dan barang rumah tangga menjadi top performers dengan catatan penguatan masing-masing lebih dari 1%. Para investor memilih memborong saham-saham yang dianggap aman saat ekonomi mengalami ketidakpastian.
Para investor mencermati perkembangan penuntutan pidana yang dilakukan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) terhadap raksasa teknologi China, Huawei, hanya beberapa hari sebelum perundingan dagang tingkat tinggi antara kedua negara.
Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan bertemu pejabat tinggi AS di Rabu dan Kamis waktu setempat untuk membahas kesepakatan perdagangan. Para pelaku pasar cemas kasus Huawei dapat mengganggu perundingan dagang tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May akan meminta anggota parlemen agar mengirimkan pesan ke Uni Eropa (UE) bahwa mereka akan mendukung perjanjian Brexit bila klausul terkait Irlandia diubah.
Pada Selasa malam, parlemen akan kembali melakukan pemungutan suara untuk menentukan perubahan apa yang mereka inginkan dalam perjanjian tersebut.
(prm) Next Article Brexit Seret Turun Bursa Eropa
Indeks FTSE 100 di London melesat naik 1,29%, indeks DAX di Frankfurt menguat tipis 0,08%, dan indeks CAC 40 di Paris melompat 0,81%.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup bertambah sekitar 0,8% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di wilayah positif, CNBC International melaporkan.
Para investor mencermati perkembangan penuntutan pidana yang dilakukan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) terhadap raksasa teknologi China, Huawei, hanya beberapa hari sebelum perundingan dagang tingkat tinggi antara kedua negara.
Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan bertemu pejabat tinggi AS di Rabu dan Kamis waktu setempat untuk membahas kesepakatan perdagangan. Para pelaku pasar cemas kasus Huawei dapat mengganggu perundingan dagang tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May akan meminta anggota parlemen agar mengirimkan pesan ke Uni Eropa (UE) bahwa mereka akan mendukung perjanjian Brexit bila klausul terkait Irlandia diubah.
Pada Selasa malam, parlemen akan kembali melakukan pemungutan suara untuk menentukan perubahan apa yang mereka inginkan dalam perjanjian tersebut.
(prm) Next Article Brexit Seret Turun Bursa Eropa
Most Popular