Khawatir Perang Dagang Memanas Lagi, Bursa Saham Asia Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 January 2019 17:56
Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditutup melemah pada perdagangan pertama di pekan ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditutup melemah pada perdagangan pertama di pekan ini: indeks Nikkei turun 0,6%, indeks Shanghai turun 0,18%, indeks Straits Times turun 0,09%, dan indeks Kospi turun 0,02%.

Kekhawatiran terkait negosiasi dagang AS-China menjadi momok bagi bursa saham regional. Pada hari ini, wakil menteri dari China dijadwalkan tiba di Washington untuk mempersiapkan dialog dagang antara Wakil Perdana Menteri China Liu He dengan Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.

Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen dan Wakil Menteri Keuangan Liao Min termasuk dalam delegasi tersebut, menurut dua orang sumber yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir dari Bloomberg.

Negosiasi dagang kali ini memang dipastikan tidak akan berjalan mudah. Sebelumnya, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan Liu He pada 30-31 Januari mendatang akan sangat menentukan terkait apakah AS dan China akan mampu mencapai kesepakatan dagang.

"Saya rasa dialog dengan Liu He akan menentukan," ujar Kudlow dalam wawancara dengan Fox News.

Jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan dagang hingga tanggal 1 Maret, Presiden AS Donald Trump sudah mengancam akan menaikkan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar menjadi 25%, dari yang sebelumnya 10%.

Data ekonomi yang dirilis pada hari ini di China membuktikan bahwa perang dagang dengan AS sudah sangat berdampak. Laba perusahaan industri di China diumumkan naik sebesar 10,3% pada tahun 2018, anjlok dari capaian tahun 2017 yang sebesar 21%, seperti dilansir dari Trading Economics.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular