
Jelang Akhir Bulan, Harga Obligasi Menguat Pagi Ini
Irvin Avriano A, CNBC Indonesia
28 January 2019 09:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (28/1/2019).
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain yaitu di Brasil, India, Malaysia, Rusia, dan Afsel.
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat adalah FR0079 bertenor 20 tahun dengan penuruann yield 3 basis poin (bps) menjadi 8,49%. Besaran 100 bps setara dengan 1%. Seiring dengan penguatan itu, tiga seri acuan lain yaitu seri 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun juga menguat.
Sumber: Refinitiv
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Pasar SUN Diprediksi Menguat, Tapi Waspadai Lelang Besok
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain yaitu di Brasil, India, Malaysia, Rusia, dan Afsel.
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat adalah FR0079 bertenor 20 tahun dengan penuruann yield 3 basis poin (bps) menjadi 8,49%. Besaran 100 bps setara dengan 1%. Seiring dengan penguatan itu, tiga seri acuan lain yaitu seri 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun juga menguat.
Yield Obligasi Negara Acuan 26 Jan 2019 | |||||
Seri | Jatuh tempo | Yield 25 Jan 2019 (%) | Yield 26 Jan 2019 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar IBPA 25 Jan'19 |
FR0077 | 5 tahun | 7.996 | 7.99 | -0.60 | 7.9336 |
FR0078 | 10 tahun | 8.102 | 8.099 | -0.30 | 8.0235 |
FR0068 | 15 tahun | 8.526 | 8.507 | -1.90 | 8.4602 |
FR0079 | 20 tahun | 8.524 | 8.494 | -3.00 | 8.4868 |
Avg movement | -1.45 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas) Next Article Pasar SUN Diprediksi Menguat, Tapi Waspadai Lelang Besok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular