Tenang, Bea Keluar Ekspor CPO Februari Masih 0%

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
28 January 2019 09:05
Harga referensi produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di level US$ 565,46/MT.
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (REUTERS/Luis Echeverria)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan melaporkan harga referensi produk minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Februari 2019 adalah sebesar US$ 565,40 per metrik ton (MT).

Harga referensi tersebut menguat US$ 62,10 atau 12,34% dari periode Januari sebesar US$ 503,30 per MT. Dengan demikian, pemerintah masih menetapkan BK 0% untuk ekspor CPO karena harganya masih berada di bawah US$ 750/MT.

"Saat ini harga referensi CPO tetap berada pada level di bawah US$ 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 0/MT untuk periode Februari 2019," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan, dalam siaran pers, Senin (28/1/2019).

Selain itu, dengan harga referensi Februari ini, dapat dipastikan seluruh ekspor CPO juga masih dikenakan pungutan US$ 0/MT.

Seperti diketahui, Peraturan Menteri Keuangan No.152/PMK.05/2018 yang berlaku sejak 4 Desember 2018 lalu mengatur pungutan ekspor CPO untuk Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dinolkan (US$ 0/MT) apabila harga referensi CPO masih di bawah US$ 570/MT.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk mengurangi beban industri CPO di tengah penurunan tajam harga komoditas tersebut sepanjang tahun lalu.

Kemungkinan besar, apabila kenaikan harga kembali terjadi di Maret, maka akan mengaktifkan pungutan ekspor sebesar US$ 25/MT apabila harga berada di kisaran US$ 570-619/MT.

Di sisi lain, harga referensi biji kakao untuk Februari 2019 menguat 8,06% dari bulan sebelumnya menjadi US$ 2.352,60/MT. Hal ini berdampak pada penetapan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao yang naik 9,07% menjadi US$ 2.069/MT di Februari.

Penguatan harga referensi dan HPE biji kakao ini disebabkan meningkatnya harga internasional. Kendati demikian, peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap sebesar 5% di Februari. Adapun HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.

(tas) Next Article Berkah Minyak Mentah, Harga CPO Tembus Rekor RM 2.422/ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular