Respons Damai Dagang dan Keputusan ECB, Bursa Eropa Mixed

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
25 January 2019 07:18
Bursa Eropa ditutup mixed pada perdagangan Kamis (24/1/2019) waktu setempat atau Jumat (25/1/2019) WIB.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
London, CNBC Indonesia - Bursa Eropa ditutup mixed pada perdagangan Kamis (24/1/2019) waktu setempat atau Jumat (25/1/2019) WIB. Pemicunya adalah investor yang terus mencermati perkembangan politik global dan keputusan terbaru Bank Sentral Eropa (ECB).

Seperti dilansir dari CNBC International, Jumat (25/1/2019), Pan-European Stoxx 600 ditutup menguat 0,22% ke level 355,67. Begitu pun DAX (Jerman) yang naik 0,53% ke level 11.130,18 dan CAC (Prancis) menguat 0,65% ke level 4.871,96. Hanya FTSE (Inggris) yang ditutup di zona merah lantaran melemah 0,35% ke level 6.818,95.

Market gelisah dalam perdagangan seiring pernyataan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross terkait damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ross, dalam program "Squawk Box" di CNBC International, mengatakan negosiasi dagang kedua negara masih jauh dari titik temu.

Market juga menunggu keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) terkait kebijakan moneter terbaru. Rapat pada Kamis (24/1/2019) pun memutuskan mempertahankan suku bunga acuan refinancing rate di level 0% dan deposit rate di level -0,4%.

Menurut Bos ECB Mario Draghi, risiko yang membayangi Eropa membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi bergerak turun. Menurut dia, momentum pertumbuhan ekonomi dalam waktu dekat akan lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.

"Kami akan berdiskusi lagi dan akan mengumumkan proyeksi (pertumbuhan ekonomi) baru pada rapat Maret," kata Draghi dalam konferensi pers usai rapat, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (25/1/2019).
Respons Damai Dagang dan Keputusan ECB, Bursa Eropa MixedFoto: REUTERS/Ralph Orlowski

Kabar seputar laporan keuangan emiten-emiten juga menjadi sentimen di bursa Eropa. Misalnya kabar dari produsen otomotif Renault yang mengonfirmasi penunjukkan chairman dan chief executive baru sebagai respons pengunduran diri chairman sekaligus chief executive, Charlos Ghosn, yang terjerat kasus penipuan.

Di luar kabar seputar korporasi, investor juga terus mencermati perkembangan politik dunia seputar masa depan Brexit dan penutupan pemerintah yang sedang berlangsung di AS.



(miq/miq) Next Article Pasar Global Kalem, Bursa Eropa Dibuka Variatif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular