Credit Suisse Borong Saham Indosat, Ada Apa?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
24 January 2019 10:20
Credit Suisse Sekuritas Indonesia masih menjadi pembeli pemborong terbesar saham operator telekomunikasi tersebut.
Foto: detik.com/Ari Saputra
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) pada perdagangan hari ini, Kamis (24/2/1019) masih berlanjut menguat. Credit Suisse Sekuritas Indonesia masih menjadi pembeli pemborong terbesar atas saham operator telekomunikasi tersebut.

Pagi ini, hingga pukul 09.52 WIB harga saham ISAT naik 3,04% ke level Rp 3.050/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 28,83 juta saham senilai Rp 88,46 miliar.

Credit Suisse tercatat sebagai pembeli terbesar saham ISAT pagi ini, dengan jumlah sekitar 15 juta saham. Dalam risetnya, Credit Suisse menyebutkan pendapatan operator seluler pada 2019 akan meningkat single digit dalam kisaran rendah hingga menengah.

Penetrasi teknologi 4G yang relatif sudah stabil di semua wilayah indonesia, membuat perang tarif yang terjadi mulai dari kuartal II-2017 hingga kuartal II-2018, tidak akan terjadi pada 2019.

Kemarin, harga saham Indosat hari ini juga melesat 17,23%. Kenaikan tersebut tidak disertai dengan kabar terkait aksi fundamental yang signifikan.

Beberapa waktu lalu, Indosat menyampaikan sedang menyiapkan belanja modal US$ 3 miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk meningkatkan kualitas jaringan.

Selain itu, pelaku pasar juga masih menakar rencana konsolidasi di sektor ini dan kemungkinan ada operator yang akan bergabung dan Indosat jadi salah satu operator telekomunikasi yang diisukan akan berkonsolidasi.

[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Joy Wahjudi Mundur dari Dirut, Begini Kinerja Indosat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular