
BI Punya Senjata Operasi Moneter Anyar!
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
23 January 2019 21:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) bakal menerapkan 'Active Monetary Operation'. Operasi moneter yang merupakan kontraksi-ekspansi likuiditas secara aktif ini diharapkan mampu memberkan kepastian bagi pengelolaan likuiditas perbankan.
"Ini adalah Operasi Pasar Terbuka (OPT) kontraksi reguler yang disertai dengan OPT ekspansi regular," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/1/2019).
Untuk OPT ekspansi reguler, Bank Indonesia akan mengaktivasi instrumen Term Repo Regular untuk bank konvensional dan syariah, yaitu :
"Tujuan mengaktivasi Term Repo Reguler untuk memberikan kepastian bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas jangka pendek. Dengan adanya lelang Term Repo Reguler juga akan memberikan kepastian bagi bank untuk dapat merepokan Surat-Surat Berharga ke BI dalam rangka mengoptimalkan relaksasi Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM)."
Sejak Agustus 2018, OPT ekspansi reguler telah dilakukan melalui penyelenggaraan lelang Forex Swap sebanyak 3 kali seminggu, yaitu hari Selasa, Rabu, dan Kamis yang ditujukan untuk memberikan kepastian bagi pengelolaan likuiditas perbankan terutama bagi bank yang memiliki ekspour valas.
(dru) Next Article BI Keluarkan Aturan Baru Soal Utang Luar Negeri Bank, Ini Dia
"Ini adalah Operasi Pasar Terbuka (OPT) kontraksi reguler yang disertai dengan OPT ekspansi regular," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/1/2019).
Untuk OPT ekspansi reguler, Bank Indonesia akan mengaktivasi instrumen Term Repo Regular untuk bank konvensional dan syariah, yaitu :
- Lelang dilakukan secara reguler
- Frekuensi lelang Term Repo reguler maksimal seminggu 3 kali untuk semua tenor Term Repo (1 pekan, 2 pekan dan 1 bulan).
- Untuk tahap awal, Term Repo Reguler akan diaktivasi setiap Selasa dan Kamis.
Sejak Agustus 2018, OPT ekspansi reguler telah dilakukan melalui penyelenggaraan lelang Forex Swap sebanyak 3 kali seminggu, yaitu hari Selasa, Rabu, dan Kamis yang ditujukan untuk memberikan kepastian bagi pengelolaan likuiditas perbankan terutama bagi bank yang memiliki ekspour valas.
(dru) Next Article BI Keluarkan Aturan Baru Soal Utang Luar Negeri Bank, Ini Dia
Most Popular