Menghitung Valuasi Transaksi

Mahalkah Harga Jual Multistrada?

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 January 2019 15:50
Pembelian saham produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) oleh perusahaan asal Perancis, Michelin SCA, sedang bergulir.
Foto: Penandatanganan Akusisi 80% Saham Multistrada oleh Michelin (Foto: ist)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembelian saham produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) oleh perusahaan asal Perancis, Michelin SCA, sedang bergulir. 

Dari nilai pembelian yang sudah disepakati US$ 439 juta (setara Rp 6,2 triliun) dan jumlah saham 7,34 miliar unit, dapat diartikan bahwa harga yang dijadikan acuan transaksi adalah Rp 843,95 per unit saham.  

Valuasi harga transaksi itu dapat dihitung dari sisi harga per laba (price to earnings ratio/PE ratio) dan juga dari harga per nilai buku (price to book value/PBV) berdasarkan kinerja historis (trailing), bukan berdasarkan prospek estimasi serta proyeksi. 

Untuk menghitung PE ratio, perlu adanya laba per saham (earnings per share/EPS) perseroan dari laporan finansial terakhir. 

Laporan kinerja keuangan emiten milik Pieter Tanuri ini per September 2018 menghasilkan EPS US$ 0,006, yang jika disetahunkan menjadi US$ 0,008, atau setara dengan Rp 113,38 (asumsi kurs Rp 14.172 per dolar AS). 

Dengan demikian, harga transaksi dapat dibagi dengan EPS yang menghasilkan angka PE ratio 7,44 kali.

Dari sisi PBV, perlu dicari nilai ekuitas per saham emiten, yang berarti US$ 335,24 juta, setara Rp 4,75 triliun dan membaginya dengan jumlah saham beredar sehingga mendapatkan angka Rp 517,3 per saham.
 

Dibandingkan dengan harga transaksi, maka akan didapatkan PBV 1,63 kali. 

Setelah itu, perlu dibandingkan valuasi PE ratio dan PBV tersebut dengan kondisi pasar, dalam hal ini pasar saham secara keseluruhan di lihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sektor aneka industri tempat MASA bercokol.  

Untuk IHSG, rerata PE ratio tertimbangnya mencapai 16,37 kali, berdasarkan penghitungan historis Refinitiv.  

Di sisi PBV, IHSG mencatatakan rerata tertimbang sebesar 2,24 kali pada akhir pekan lalu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia. 

Untuk sektor aneka industri, PE ratio historis sektor tersebut berada pada 14,03 kali. Dengan demikian, hitungan PE ratio trailing harga transaksi 7,44 kali masih jauh lebih murah daripada PE ratio IHSG 16,37 kali dan, dan PE ratio sektor aneka industri. 

Dari PBV trailing, valuasi harga transaksi 1,63 kali juga masih lebih murah dari PBV IHSG 2,24 kali. 

Meskipun demikian, nilai transaksi Rp 843,95 atau dibulatkan Rp 850 per saham itu masih lebih tinggi daripada harga tertinggi yang pernah dicetak dalam 30 hari terakhir sejak tanggal transaksi yaitu Rp 770.

Selain itu, PBV harga transaksi MASA 1,63 kali masih sedikit lebih tinggi daripada PBV pesaing terdekatnya sesama produsen ban domestik yang tercatat di bursa yaitu PT Goodyear Tbk (GDYR) 1,25 kali, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) 1,07 kali, dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) 0,47 kali, berdasarkan data Refinitiv.

Nilai PE ratio dan PBV yang lebih rendah tersebut mengindikasikan valuasi transaksi pembelian produsen ban Corsa-Strada ini lebih murah dibandingkan dengan rata-rata kondisi pasar terakhir, baik IHSG maupun sektor aneka industri.

Namun, dibanding valuasi pesaing terdekatnya sesama produsen ban domestik valuasi nilai transaksi tersebut masih lebih mahal.
 

Pos AkunHarga Transaksi MASA
Nilai transaksi (US$)439,000,000
Nilai transaksi (Rp)6,200,000,000,000
Saham beredar (unit)9,182,946,945
Saham yang ditransaksikan (unit)7,346,357,556
Ekuitas (US$)335,241,460
Ekuitas (Rp)4,750,350,372,333
Harga saham transaksi (Rp)843.96
EPS 9M18 (US$)0.006
EPS disetahunkan (Rp) 113.38
P/E ratio transaksi (x)7.44
P/BV transaksi (x)1.63
P/E ratio IHSG (x) Refinitiv16.37
P/BV IHSG (x) IDX2.24
P/E Aneka industri (x) Refinitiv14.03
Sumber: Diolah  

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Harga Saham Multistrada Naik 38,15% Dalam Sepekan, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular