
Laba Bersih BNI Capai Rp 15,02 T, Tumbuh 10,3%
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
23 January 2019 15:16

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp 15,02 triliun. Nilai tersebut meningkat 10,3% dari tahun sebelumnya.
BNI berhasil menyalurkan kredit hingga Rp 512 triliun sepanjang 2018 atau meningkat 16,2% dari 2017 yang hanya sebesar Rp 441 triliun.
"Kredit tumbuh 16,2% dan laba bersih tumbuh 10,3%," kata Direktur Kepatuhan BNI Endang Higayatullah dalam konferensi persnya, Rabu (23/1/2019).
Pertumbuhan kredit BNI tersebut menciptakan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/ NII) yang tumbuh 11,0% yoy yaitu dari Rp 31,94 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 35,45 triliun pada akhir 2018. NII tersebut menjadi sumber pertumbuhan laba bersih BNI yang utama.
Pertumbuhan Laba Bersih BNI juga ditopang oleh pertumbuhan Pendapatan Non Bunga sebesar 5,2% yoy yaitu dari Rp 11,04 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 11,61 triliun pada akhir 2018.
Pertumbuhan Pendapatan Non Bunga tersebut didorong oleh peningkatan kontribusi fee dari Trade Finance, pengelolaan rekening,danfee bisnis kartu.
Pencapaian laba bersih BNI ini juga didukung dari membaiknya kualitas aset, ditunjukkan oleh NPL Gross yang membaik dari akhir 2017 sebesar 2,3% menjadi 1,9% di akhir 2018. Sehingga BNI mampu menekan creditcost dari 1,6% pada akhir 2017 menjadi 1,4% pada akhir 2018.
Di sisi lain, coverage ratio meningkat dari 148,0% pada akhir Desember 2017 menjadi 152,9% pada Desember 2018 untuk mengantisipasi kondisi global yang challenging di tahun 2019.
BNI juga berhasil meningkatkan efisiensi di dalam operasionalnya selama 2018, tercermin dari Cost to Income Ratio (CIR) yang membaik menjadi 42,5% pada Desember 2018, dibandingkan posisi Desember 2017 yang sebesar 43,9%. Hal ini juga disebabkan oleh keberhasilan BNI dalam menjaga pertumbuhan Biaya Operasional (OPEX) tetap pada level 6,8%.
Kombinasi pertumbuhan NII, peningkatan Pendapatan Non Bunga, perbaikan kualitas Aset, dan efisiensi OPEX telah menumbuhkan laba bersih BNI sebesar 10,3% pada akhir tahun 2018. Dengan profitabilitas tersebut, BNI mencatatkan pertumbuhan Return on Equity (ROE) dari 15,6% menjadi 16,1% yoy.
(dru/dru) Next Article Laba BNI Kuartal I-2019 Tumbuh 11,5% Jadi Rp 4,08 T
BNI berhasil menyalurkan kredit hingga Rp 512 triliun sepanjang 2018 atau meningkat 16,2% dari 2017 yang hanya sebesar Rp 441 triliun.
"Kredit tumbuh 16,2% dan laba bersih tumbuh 10,3%," kata Direktur Kepatuhan BNI Endang Higayatullah dalam konferensi persnya, Rabu (23/1/2019).
Pertumbuhan kredit BNI tersebut menciptakan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/ NII) yang tumbuh 11,0% yoy yaitu dari Rp 31,94 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 35,45 triliun pada akhir 2018. NII tersebut menjadi sumber pertumbuhan laba bersih BNI yang utama.
![]() |
Pertumbuhan Laba Bersih BNI juga ditopang oleh pertumbuhan Pendapatan Non Bunga sebesar 5,2% yoy yaitu dari Rp 11,04 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 11,61 triliun pada akhir 2018.
Pertumbuhan Pendapatan Non Bunga tersebut didorong oleh peningkatan kontribusi fee dari Trade Finance, pengelolaan rekening,danfee bisnis kartu.
Pencapaian laba bersih BNI ini juga didukung dari membaiknya kualitas aset, ditunjukkan oleh NPL Gross yang membaik dari akhir 2017 sebesar 2,3% menjadi 1,9% di akhir 2018. Sehingga BNI mampu menekan creditcost dari 1,6% pada akhir 2017 menjadi 1,4% pada akhir 2018.
Di sisi lain, coverage ratio meningkat dari 148,0% pada akhir Desember 2017 menjadi 152,9% pada Desember 2018 untuk mengantisipasi kondisi global yang challenging di tahun 2019.
BNI juga berhasil meningkatkan efisiensi di dalam operasionalnya selama 2018, tercermin dari Cost to Income Ratio (CIR) yang membaik menjadi 42,5% pada Desember 2018, dibandingkan posisi Desember 2017 yang sebesar 43,9%. Hal ini juga disebabkan oleh keberhasilan BNI dalam menjaga pertumbuhan Biaya Operasional (OPEX) tetap pada level 6,8%.
Kombinasi pertumbuhan NII, peningkatan Pendapatan Non Bunga, perbaikan kualitas Aset, dan efisiensi OPEX telah menumbuhkan laba bersih BNI sebesar 10,3% pada akhir tahun 2018. Dengan profitabilitas tersebut, BNI mencatatkan pertumbuhan Return on Equity (ROE) dari 15,6% menjadi 16,1% yoy.
(dru/dru) Next Article Laba BNI Kuartal I-2019 Tumbuh 11,5% Jadi Rp 4,08 T
Most Popular