
Dicaplok Michelin, Bos Multistrada Buka-bukaan Rencana Bisnis
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 January 2019 12:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyatakan proses akuisisi 80% saham perusahaan oleh Michelin bisa selesai pada semester I tahun ini seiring dengan penyelesaian proses administrasi aksi korporasi tersebut.
Direktur Utama Multistrada Arah Sarana Pieter Tanuri mengatakan perseroan bangga dengan masuknya Michelin sebagai pemegang saham perusahaan. Masuknya pabrikan ban asal Prancis itu akan dapat mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.
"Masih ada persyaratan yang harus dipenuhi, tapi saya harapkan semuanya bisa selesai pada semester pertama 2019 ini," kata Pieter kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/1).
Pada 22 Januari 2019, Michelin meneken perjanjian akuisisi 80% saham Multistrada yang memproduksi ban merk Corsa dan Achilles dengan nilai mencapai US$ 439 juta (Rp 6,2 triliun).
Sesuai peraturan yang berlaku, Michelin akan melakukan penawaran wajib (tender offer) untuk sisa saham biasa dengan harga sama yang ditawarkan kepada 80% pemegang saham Michelin.
Pieter menyebutkan, targetnya tender offer tersebut juga bisa diselesaikan selambatnya ada semester I tahun ini. Setelah selesai akuisisi, bisnis kedua perusahaan dinilai akan bertumbuh dan saling menopang terutama untuk pasar di dalam negeri.
Saat ini Michelin memiliki pabrik produksi terbesar dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya ke depan. Pieter mengatakan masuknya Michelin dengan langkah mengakuisisi Multistrada berarti akan dapat mendukung rencana ekspansi kedua perusahaan.
"Masuknya Michelin ini menjadi new era of growth untuk Multistrada," kata Pieter yang mantan Direktur PT Trimegah Sekuritas Tbk itu.
Multistrada adalah produsen ban lokal yang mempunyai kapasitas produksi lebih dari 180.000 ton yang terdiri dari 11 juta unit ban kendaraan penumpang roda empat, 9 juta ban kendaraan roda dua, dan 250.000 ban truk. Pada 2017, penjualan bersih MASA tercatat sebesar US$281 juta.
Selain itu, melalui transaksi ini, Michelin juga akan mengambil alih 20% saham di perusahaan ritel PT Penta Artha Impressi (Penta) dalam kemitraan dengan Indomobil dan investor-investor swasta, yang akan meningkatkan pemasaran dan penjualan merek Grup Michelin.
Dengan demikian, memungkinkan Michelin untuk mendapatkan akses signifikan ke pasar utama dan berada dalam posisi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan dan perluasan pasar di masa depan.
(tas) Next Article Berani Beli Multistrada Rp 6,2 T, Siapa Sebenarnya Michelin?
Direktur Utama Multistrada Arah Sarana Pieter Tanuri mengatakan perseroan bangga dengan masuknya Michelin sebagai pemegang saham perusahaan. Masuknya pabrikan ban asal Prancis itu akan dapat mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.
"Masih ada persyaratan yang harus dipenuhi, tapi saya harapkan semuanya bisa selesai pada semester pertama 2019 ini," kata Pieter kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/1).
Sesuai peraturan yang berlaku, Michelin akan melakukan penawaran wajib (tender offer) untuk sisa saham biasa dengan harga sama yang ditawarkan kepada 80% pemegang saham Michelin.
Pieter menyebutkan, targetnya tender offer tersebut juga bisa diselesaikan selambatnya ada semester I tahun ini. Setelah selesai akuisisi, bisnis kedua perusahaan dinilai akan bertumbuh dan saling menopang terutama untuk pasar di dalam negeri.
Saat ini Michelin memiliki pabrik produksi terbesar dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya ke depan. Pieter mengatakan masuknya Michelin dengan langkah mengakuisisi Multistrada berarti akan dapat mendukung rencana ekspansi kedua perusahaan.
"Masuknya Michelin ini menjadi new era of growth untuk Multistrada," kata Pieter yang mantan Direktur PT Trimegah Sekuritas Tbk itu.
Multistrada adalah produsen ban lokal yang mempunyai kapasitas produksi lebih dari 180.000 ton yang terdiri dari 11 juta unit ban kendaraan penumpang roda empat, 9 juta ban kendaraan roda dua, dan 250.000 ban truk. Pada 2017, penjualan bersih MASA tercatat sebesar US$281 juta.
Selain itu, melalui transaksi ini, Michelin juga akan mengambil alih 20% saham di perusahaan ritel PT Penta Artha Impressi (Penta) dalam kemitraan dengan Indomobil dan investor-investor swasta, yang akan meningkatkan pemasaran dan penjualan merek Grup Michelin.
Dengan demikian, memungkinkan Michelin untuk mendapatkan akses signifikan ke pasar utama dan berada dalam posisi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan dan perluasan pasar di masa depan.
Dalam siaran persnya, manajemen MASA mengungkapkan sinergi potensial di bidang manufaktur, penjualan dan pembelian untuk Grup Michelin diperkirakan bisa mencapai US$ 70 juta per tahun dalam waktu 3 tahun sejak pengambilalihan.
Dengan demikian valuasi Multistrada ke depan, termasuk kepemilikan 20% saham Penta dan 50 hektare tanah yang tersedia, memiliki nilai perusahaan sebesar US$ 700 juta, yang mewakili 6,3x EBITDA per akhir September 2018.
Dengan demikian valuasi Multistrada ke depan, termasuk kepemilikan 20% saham Penta dan 50 hektare tanah yang tersedia, memiliki nilai perusahaan sebesar US$ 700 juta, yang mewakili 6,3x EBITDA per akhir September 2018.
(tas) Next Article Berani Beli Multistrada Rp 6,2 T, Siapa Sebenarnya Michelin?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular