OJK Belum Beri Pernyataan Efektif Merger Bank Danamon-BNP
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
22 January 2019 13:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan belum memberikan pernyaataan efektif terkait penggabungan bisnis PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) mengingat kedua perusahaan telah menjadi unit usaha dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen menyampaikan, OJK belum menyampaikan pernyataan efektif lantaran Bank Danamon baru saja menyampaikan pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS). Pernyataan efektif menunjukkan kelengkapan atau dipenuhinya seluruh prosedur dan persyaratan atas Pernyataan Pendaftaran yang diwajibkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
"(Belum) efektif, baru juga pengumuman RUPS," kata Hoesen di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Dalam informasi yang disampaikan BDMN kepada BEI, perusahaan akan menggelar RUPS pada 26 Maret 2019.
Hari ini, perusahaan juga telah merilis Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (RRPU) yang isinya menyangkut rencana penggabungan usaha sehingga nantinya perusahaan akan bersinergi dalam hal pembiayaan untuk rantai pasok otomotif, perbankan ritel, inovasi digital dan kemampuan manajemen risiko.
Head of Corporate Communications Atria Rai mengatakan, MUFG adalah salah satu grup keuangan terbesar di dunia. Manajemen yakin bahwa investasi MUFG di Bank Danamon akan memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabah dan franchise Danamon, serta mendukung Bank untuk terus bertumbuh menjadi bank terkemuka di Indonesia.
"Bank Danamon akan dapat mengakses kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG untuk memfasilitasi pertumbuhan Bank Danamon dalam mewujudkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Atria dalam siaran pers, Selasa (22/01/2019).
(hps/hps) Next Article Bank Danamon & BNP Merger, Bagaimana Nasib Karyawan?
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen menyampaikan, OJK belum menyampaikan pernyataan efektif lantaran Bank Danamon baru saja menyampaikan pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS). Pernyataan efektif menunjukkan kelengkapan atau dipenuhinya seluruh prosedur dan persyaratan atas Pernyataan Pendaftaran yang diwajibkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
"(Belum) efektif, baru juga pengumuman RUPS," kata Hoesen di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Hari ini, perusahaan juga telah merilis Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha (RRPU) yang isinya menyangkut rencana penggabungan usaha sehingga nantinya perusahaan akan bersinergi dalam hal pembiayaan untuk rantai pasok otomotif, perbankan ritel, inovasi digital dan kemampuan manajemen risiko.
Dalam RRPU juga disebutkan tanggal penerbitan pernyataan efektif dari OJK dijadwalkan bisa didapatkan pada 11 Maret 2019.
Sebagai induk usaha, MUFG optimis dengan dilakukannya penggabungan ini maka nantinya Bank Danamon akan menjadi bank yang menerima penggabungan. Artinya Bank Nusantara Parahyangan akan melebur ke Bank Danamon.Head of Corporate Communications Atria Rai mengatakan, MUFG adalah salah satu grup keuangan terbesar di dunia. Manajemen yakin bahwa investasi MUFG di Bank Danamon akan memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabah dan franchise Danamon, serta mendukung Bank untuk terus bertumbuh menjadi bank terkemuka di Indonesia.
"Bank Danamon akan dapat mengakses kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG untuk memfasilitasi pertumbuhan Bank Danamon dalam mewujudkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Atria dalam siaran pers, Selasa (22/01/2019).
(hps/hps) Next Article Bank Danamon & BNP Merger, Bagaimana Nasib Karyawan?
Most Popular