Bank Danamon & BNP Merger, Bagaimana Nasib Karyawan?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
22 January 2019 11:14
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengabungan usaha atau merger antara PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Bank Parahyangan Tbk (BBNP) atau BNP akan berdampak pada rasionalisasi jumlah karyawan.
Dalam ringkasan rancangan pengabungan (RRP) yang disampaikan kedua bank tersebut, disebutkan bahwa setelah merger efektif dilaksanakan maka akan dilakukan tinjauan kebutuhan atas sumber daya manusia (SDM).
"Setelah tanggal efektif penggabungan, bank yang menerima penggabungan akan melakukan tinjauan sebagaimana diperlukan atas sumber daya manusia dalam rangka harmonisasi kriteria pekerjaan dan kebijakan SDM," seperti yang tertulis dalam RRP, yang dipublikasikan Selasa (22/01/2019).
Ditambahkan, bagi karyawan BNP yang bergabung dengan bank hasil merger, masa kerjanya akan dilanjutkan di bank hasil merger.
Bank hasil merger dan BNP akan mematuhi seluruh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait status karyawan.
Selain itu, dalam RRP juga disebutkan dampak dari merger terdapat kemungkinan beberapa karyawan dua bank tersebut mungkin memilih untuk tidak melanjutkan masa kerjanya dengan bank hasil merger.
Apabila sebagian besar karyawan yang dimerger tidak bersedia meneruskan bekerja dengan bank hasil merger, maka pelaksanaan dari rencana Penggabungan dapat mengalami penundaan atau menjadi tidak terlaksana.
Untuk mempertahankan karyawan kunci karena pelaksanaan merger, kedua bank akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mencapai hasil yang optimal. Langkah-langkah itu antara lain, rencana retensi dan mensosialisasikan tujuan merger yang diusulkan kepada karyawan kedua bank dan potensi pertumbuhan bank hasil merger.
"Memberikan peluang karier yang lebih luas dan lebih terbuka kepada karyawan yang memilih untuk melanjutkan pekerjaan mereka dengan bank yang menerima penggabungan [bank hasil merger]," tulis RRP.
(tas) Next Article Duh! Laba Danamon Turun Hampir 73% Tersisa Rp 1T
Dalam ringkasan rancangan pengabungan (RRP) yang disampaikan kedua bank tersebut, disebutkan bahwa setelah merger efektif dilaksanakan maka akan dilakukan tinjauan kebutuhan atas sumber daya manusia (SDM).
"Setelah tanggal efektif penggabungan, bank yang menerima penggabungan akan melakukan tinjauan sebagaimana diperlukan atas sumber daya manusia dalam rangka harmonisasi kriteria pekerjaan dan kebijakan SDM," seperti yang tertulis dalam RRP, yang dipublikasikan Selasa (22/01/2019).
Ditambahkan, bagi karyawan BNP yang bergabung dengan bank hasil merger, masa kerjanya akan dilanjutkan di bank hasil merger.
Selain itu, dalam RRP juga disebutkan dampak dari merger terdapat kemungkinan beberapa karyawan dua bank tersebut mungkin memilih untuk tidak melanjutkan masa kerjanya dengan bank hasil merger.
Apabila sebagian besar karyawan yang dimerger tidak bersedia meneruskan bekerja dengan bank hasil merger, maka pelaksanaan dari rencana Penggabungan dapat mengalami penundaan atau menjadi tidak terlaksana.
Untuk mempertahankan karyawan kunci karena pelaksanaan merger, kedua bank akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mencapai hasil yang optimal. Langkah-langkah itu antara lain, rencana retensi dan mensosialisasikan tujuan merger yang diusulkan kepada karyawan kedua bank dan potensi pertumbuhan bank hasil merger.
"Memberikan peluang karier yang lebih luas dan lebih terbuka kepada karyawan yang memilih untuk melanjutkan pekerjaan mereka dengan bank yang menerima penggabungan [bank hasil merger]," tulis RRP.
(tas) Next Article Duh! Laba Danamon Turun Hampir 73% Tersisa Rp 1T
Most Popular