Tak Cuma Jepang, RI Juga Perlu Waspadai Risiko Resesi Eropa

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 January 2019 11:55
Jika Eropa Resesi, Bagaimana Nasib Indonesia?
Bendera Uni Eropa (REUTERS/Paul Hackett)
Jika Eropa sampai jatuh ke jurang resesi, bagaimana dampaknya terhadap Indonesia?

Dari sisi perdagangan, Eropa memegang peranan penting bagi ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor non-migas Indonesia ke negara-negara Uni Eropa sepanjang 2018 senilai US$ 17,03 miliar. Jumlah ini adalah 10,47% dari total ekspor non migas. 

Ketika Uni Eropa resesi, maka permintaan terhadap produk-produk luar negeri tentu berkurang termasuk dari Indonesia. Akibatnya, ekspor Indonesia akan cukup terpukul karena porsi Uni Eropa yang lumayan signifikan. 

Sementara dari sisi investasi, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan beberapa negara Eropa yang menjadi investor Penanaman Modal Asing (PMA). Sepanjang Januari-September 2018, Belanda menduduki peringkat ke-9 dengan nilai investasi US$ 778,86 juta di 724 proyek. 

Kemudian Swiss menyusul di peringkat 14 dengan nilai investasi US$ 200,54 juta. Lalu ada Belgia di ranking 16 (US$ 154,05 juta) dan Jerman di posisi 17 (US$ 153,3 juta). Lumayan, ada 4 negara di jajaran 20 besar. 

Di sisi PMA, Eropa tidak berperan sebesar negara-negara Asia. Oleh karena itu, mungkin (sekali lagi, mungkin) dampak resesi di Eropa dalam hal PMA tidak akan sebesar kalau resesi terjadi di Jepang. 


Namun, Indonesia perlu mewaspadai dampak lainnya yaitu sentimen di pasar keuangan. Kalau Eropa betul-betul sampai terjerumus ke nestapa resesi, maka akan menjadi sentimen negatif yang besar di pasar keuangan global. 

Eropa yang melambat akan ikut menyeret negara-negara lain ke menuju perlambatan. Akhirnya perlambatan ekonomi global menjadi kenyataan, bukan sekadar kekhawatiran. 

Menyikapi perlambatan ekonomi global, besar kemungkinan pelaku pasar akan memasang mode risk aversion. Aset-aset berisiko di negara berkembang tidak akan menjadi pilihan dan safe haven assets menjadi favorit. Tentu bukan kabar gembira bagi pasar keuangan Indonesia.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular