Internasional

Ekonomi China Tumbuh Lambat, Xi Jinping Beri Peringatan

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 January 2019 18:11
China harus mempertahankan kewaspadaan tingginya terhadap situasi
Foto: Presiden China Xi Jinping berbicara di sebuah acara menandai peringatan ke-40 reformasi Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing (REUTERS/Jason Lee)
Beijing, CNBC Indonesia - China harus mempertahankan kewaspadaan tingginya terhadap situasi "black swan" sementara kondisi "gray rhino" harus ditangkis, kata Presiden Xi Jinping.

Ia juga mengatakan perekonomian negara itu menghadapi perubahan yang dalam dan rumit, Xinhua News Agency melaporkan, dilansir dari Reuters, Senin (21/1/2019).


Situasi "black swan" merujuk pada kejadian yang tidak diperkirakan yang biasanya memiliki konsekuensi ekstrem. Sementara itu, "gray rhino" adalah ancaman yang sangat jelas namun terabaikan.

China akan mempertahankan berbagai operasi ekonomi dalam rentang yang wajar dan harus melakukan evaluasi mendalam mengenai dampak potensial terhadap pasar keuangan saat merumuskan kebijakan, kata Xi dalam pidatonya di hadapan kader provinsi dan departemen.

Ia menambahkan bahwa China akan terus mendorong legislasi di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence, penyuntingan gen, kendaraan tanpa sopir, dan drone.


Sebelumnya di hari yang sama, China mengumumkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 6,6%, level terlemahnya sejak 1990.

Untuk kuartal keempat saja, pertumbuhan tercatat 6,4% secara tahunan, sesuai dengan perkiraan ekonom dan merupakan penurunan dibandingkan 6,5% yang dicatatkan di kuartal ketiga, dilansir dari CNBC International.
(hps) Next Article Geger Raksasa Properti China Terancam Bangkrut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular