Galau, Rupiah Bergerak di 'Dua Alam'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 January 2019 09:30
Ini Sentimen Negatif Buat Rupiah
Ilustrasi Demonstrasi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun ada pula sentimen negatif yang menekan rupiah. Pertama adalah harga minyak dunia yang masih dalam tren naik. 

Pada pukul 09:11 WIB, harga minyak jenis brent naik 0,96% sementara light sweet melesat 1,27%. Sejak awal tahun, harga brent sudah melonjak 14,78% dan light sweet 15,89%. 



 

Kenaikan harga minyak bukan berita gembira buat rupiah. Pasalnya, harga minyak yang naik berarti biaya impor komoditas ini menjadi semakin mahal. Devisa yang 'terbakar' pun semakin besar untuk keperluan impor sehingga rupiah mudah tertekan. 

Kedua, memang harus diakui penguatan rupiah sudah terlalu tajam. Sejak awal tahun sampai kemarin, rupiah menguat 1,39% dan dalam sebulan terakhir penguatannya mencapai 2,24%. 



Penguatan rupiah yang begitu tajam membuatnya rentan terkena koreksi teknikal. Ambil untung (profit taking) akan selalu membayangi gerak rupiah, karena investor sudah mendapatkan cuan yang lumayan tinggi. 

Tarik-menarik sentimen positif dan negatif ini membuat rupiah bergerak labil hari ini. Semoga sentimen positif bisa lebih mendominasi sehingga rupiah mampu memberikan kado akhir pekan yang manis.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular