Dolar Masih Perkasa, Harga Emas Masih Melemah Pagi Ini

tahir saleh & Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
18 January 2019 09:05
Pagi hari ini (18/1/2019) hingga pukul 8:45 WIB, harga emas di pasar berjangka kontrak Februari 2019 turun sebesar 0,07% di posisi US$ 1.291,3/troy ounce.
Foto: Karyawan rumah emas ProAurum menghiasi pohon natal dengan lapisan emas, pohon Natal paling mahal di Eropa, terbuat dari 2.018 koin emas philharmonic di Wina, senilai 2,3 juta euro di Munich, Jerman 3 Desember 2018. REUTERS / Michael Dalder
Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi hari ini (18/1/2019) hingga pukul 8:45 WIB, harga emas di pasar berjangka kontrak Februari 2019 turun sebesar 0,07% di posisi US$ 1.291,3/troy ounce, setelah sebelumnya juga ditutup melemah 0,12% pada perdagangan kemarin (17/1/2019).

Secara mingguan harga emas sudah naik 0,14% secara point-to-point, sedangkan performa tahunan komoditas ini tercatat minus 2,7%.



Harga emas kuat dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS yang menguat, ditandai dengan nilai Dollar Index yang itutup menguat 0,01% kemarin. Menguatnya dolar kemarin ditunjang oleh data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang turun pada pekan lalu. Hal tersebut menunjukkan kondisi pasar yang masih baik di Negeri Paman Sam.

Menguatnya dolar membuat harga emas menjadi lebih mahal untuk pemegang mata uang lain. Alhasil harga emas melemah sejak kemarin, dan belum pulih hingga hari ini.
(taa) Next Article Akhirnya, Emas Mulai Menunjukkan Kilaunya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular