Saham Bank BUKU 4 Jadi Primadona, IHSG Menguat 0,49%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 January 2019 13:08
Sektor Jasa Keuangan Pimpin Penguatan IHSG
Foto: Analyst Meeting BCA (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Sektor jasa keuangan (+0,6%) memimpin laju IHSG hingga tengah hari. Penguatan sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,28%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,06%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,28%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 0,27%.

Sentimen positif yang datang dari China dimanfaatkan investor untuk memburu saham-saham bank BUKU 4. Dengan stimulus moneter dan fiskal yang diberikan, perlambatan ekonomi China diharapkan bisa diminimalisir. Jika ini yang terjadi, tentu perekonomian Indonesia yang banyak mengandalkan China sebagai pasar ekspor ikut diuntungkan. Pada akhirnya, penyaluran kredit bisa dijaga.

Selain itu, aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4 juga dilakukan seiring dengan ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) masih akan menahan suku bunga acuan pada hari ini. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan bank sentral masih akan menahan BI 7 Day Reverse Repo Rate di angka 6%. 

Hal ini semakin jelas kala Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut BI 7 Day Reverse Repo Rate sudah mendekati titik puncaknya. Ini bisa diartikan laju kenaikan suku bunga acuan bisa diperlambat.

"Untuk memperkuat stabilitas, mengendalikan inflasi, memang stance moneter yang preemptive dan ahead of the curve [mendahului kecenderungan] masih akan kami pertahankan. Walaupun tingkat suku bunga kami pada saat ini sudah hampir mencapai puncaknya," ungkap Perry, kemarin.

Jika suku bunga acuan tak dinaikkan, maka bank tak perlu mengerek suku bunga deposito yang pada akhirnya berpotensi menekan net interest margin (NIM). Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2018, NIM dari bank-bank BUKU 4 tertekan lantaran kenaikan suku bunga deposito tak bisa di-pass through atau diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit.

Sepanjang 9 bulan pertama 2018, NIM dari BMRI tercatat sebesar 5,76%, turun 10 bps dari posisi 9 bulan pertama tahun 2017 yang sebesar 5,86%. Sementara itu, NIM dari BBNI turun 20 bps menjadi 5,3%, dari yang sebelumnya 5,5%.

NIM dari BBRI tergerus 42 bps menjadi 7,49%, dari yang sebelumnya 7,91% pada 9 bulan pertama tahun 2017. NIM dari BBCA turun 10 bps menjadi 6,1%, dari yang sebelumnya 6,2%. (ank/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular