
Net Sell Tinggi, Asing Diyakini Masih Betah di Tahun Pemilu
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 January 2019 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis dengan potensi pasar saham dalam negeri dan meyakini bahwa potensi dana asing akan keluar (outflow) dari Indonesia bisa diminimalisir kendati dalam setahun terakhir masih terjadi aksi jual bersih (net sell) asing.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan basis investor dalam negeri saat ini jumlahnya naik cukup tinggi. Selain itu, investor dalam negeri yang aktif melakukan transaksi harian juga meningkat sehingga kekhawatiran bahwa investor asing akan meninggalkan pasar saham dalam negeri di tahun politik bisa diminimalisir.
Menurut Hasan, kontribusi transaksi harian dari investor dalam negeri sudah menyumbang sebesar 60%-65%. Tahun ini, BEI berharap kontribusinya bisa meningkat menjadi 75%.
Data BEI mencatat, hingga tahun berjalan atau year to date, sudah terjadi aksi beli bersih (net buy) asing di pasar reguler mencapai Rp 6,06 triliun, sedangkan dalam setahun terakhir masih net sell asing Rp 39,33 triliun.
Menurut Hasan, mulai naiknya porsi investor dalam negeri menjadi cerminan pendalaman pasar yang lebih baik. Dengan demikian, investor sudah tak lagi ikut-ikutan melakukan aksi jual, tapi sudah memperhatikan kondisi fundamental emiten.
Hasan mengatakan secara historikal di tahun-tahun politik selalu terjadi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Kalau dicermati, setiap tahun politik biasanya tahun sebelumnya jelek, lalu tahun berikutnya rebound. Tahun 2008 begitu, lalu 2009 rebound. Begitu juga dengan tahun 2013 dan di 2014, jadi kebetulan," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/1).
Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar serentak pada 17 April 2019.
(tas) Next Article Prabowo Kritik Keras Jokowi, dari Pajak Hingga Utang
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan basis investor dalam negeri saat ini jumlahnya naik cukup tinggi. Selain itu, investor dalam negeri yang aktif melakukan transaksi harian juga meningkat sehingga kekhawatiran bahwa investor asing akan meninggalkan pasar saham dalam negeri di tahun politik bisa diminimalisir.
Menurut Hasan, kontribusi transaksi harian dari investor dalam negeri sudah menyumbang sebesar 60%-65%. Tahun ini, BEI berharap kontribusinya bisa meningkat menjadi 75%.
Menurut Hasan, mulai naiknya porsi investor dalam negeri menjadi cerminan pendalaman pasar yang lebih baik. Dengan demikian, investor sudah tak lagi ikut-ikutan melakukan aksi jual, tapi sudah memperhatikan kondisi fundamental emiten.
"Kalau dicermati, setiap tahun politik biasanya tahun sebelumnya jelek, lalu tahun berikutnya rebound. Tahun 2008 begitu, lalu 2009 rebound. Begitu juga dengan tahun 2013 dan di 2014, jadi kebetulan," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/1).
Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar serentak pada 17 April 2019.
(tas) Next Article Prabowo Kritik Keras Jokowi, dari Pajak Hingga Utang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular