Analisis Teknikal

Dolar Dibayangi Pelemahan, Euro Justru Tertekan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 January 2019 15:24
Dolar AS dibayangi pelemahan, Euro justru cenderung tertekan.
Foto: Seri Europa lengkap, dengan uang kertas baru 100 dan 200 euro. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jakarta, CNBC Indonesia - Pernyataan Wakil Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Richard Clarida yang menyatakan bank sentral Amerika Serikat (AS) akan lebih sabar dalam menentukan arah kebijakan moneter, tidak mampu dimanfaatkan euro dengan baik. 

Hingga pukul 15:07 WIB, mata uang euro melemah 0,07% ke level 1.1465. Euro merupakan mata uang tunggal negara yang tergabung dalam euro zone yang terdiri dari sembilan belas negara.

Sebelumnya, dalam pernyataan di media, Clarida menegaskan bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini.

"Kami bisa sabar pada 2019, ada momentum untuk itu. Bank sentral akan menentukan suku bunga acuan di setiap rapat dengan mengacu kepada data. Kami akan melihat perkembangan ekonomi global, dan beberapa data menunjukkan ada perlambatan," papar Clarida dalam wawancara di Fox Business, dikutip Reuters, Selasa (15/1/2019).

Pernyataan ini tentunya akan menjadi angin segar bagi mata uang kuat dunia lainnya untuk menguat terhadap dolar AS. Sayangnya, sentimen negatif bagi dolar tersebut tidak mampu dimanfaatkan mata uang tunggal Uni Eropa dengan baik.

Secara teknikal, posisi euro cenderung melemah terhadap dolar AS. Terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah nilai rata-ratanya selama lima hari (moving average/MA5).
Sumber: Refinitiv
Ruang pelemahan euro kembali terbuka mengingat posisinya saat ini berada di wilayah netral, berdasarkan indikator teknikal stochastic slow.

Tren pergerakan euro sedang bergerak menyamping (sideways) dalam beberapa minggu terakhir, level penghalang kenaikannya (resistance) berada di level 1.154, sedangkan level penurunannya (support) berada di level 1.310.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/tas) Next Article Asing Keluar Hampir Satu Triliun, IHSG Anjlok 1,16%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular