Analisis Teknikal

Rilis Data Neraca Dagang, Rupiah Langsung Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 January 2019 12:26
Rupiah menguat di tengah data BPS yang umumkan defisit neraca dagang yang berkurang.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi neraca perdagangan yang membaik memberikan angin segar bagi nilai tukar rupiah untuk menguat. Pada perdagangan Selasa (15/1/2019) hingga pukul 11:00 WIB, rupiah menguat 0,28% pada level Rp 14.080 terhadap dolar AS.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan defisit neraca perdagangan pada Desember 2018 senilai U$-1,1 miliar, angka tersebut lebih baik jika dibandingkan defisit pada bulan November yang senilai U$-2,05 miliar.

Secara teknikal, rupiah masih bergerak antara Rp 14.000 - Rp 14.200 per satu dolar AS. Dalam jangka pendek, posisi dolar AS dengan rupiah sebenarnya masih sama kuat. Terlihat dari pergerakan dolar terhadap rupiah yang hampir sama dengan rata-rata nilainya selama lima hari.
Sumber: Refinitiv
Posisi rupiah sebenarnya sudah mencapai level jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal stochastic slow.

Namun demikian rupiah masih dalam tren menguat terhadap dolar AS, sehingga potensi penguatan rupiah masih cukup terbuka.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular