Dolar Diramal Rp15.000, Sri Mulyani: Tak Bisa Dihindari!

haa, CNBC Indonesia
12 September 2022 16:57
INFOGRAFIS, Cair, Ini Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS
Foto: Infografis/Sri Mulyani/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pergerakan rupiah masih lebih baik dibandingkan mata uang sejumlah negara lain di Asia.

Hal ini diungkapkannya ketika menanggapi proyeksi Standard Chartered yang memperkirakan rupiah dapat menembus Rp 15.000 per dolar AS pada akhir kuartal III-2022.

Meskipun terdepresiasi sebesar 4,5% secara tahunan (yoy), rupiah masih lebih baik dari mata uang lain karena ditopang oleh kondisi neraca eksternal, dalam hal ini neraca perdagangan. Indonesia diketahui mencetak surplus dalam neraca perdagangan selama 27 bulan berturut-turut.

"Memang penguatan dolar karena kebijakan Federal Reserve tidak dapat dihindari, tetapi kita bisa meningkatkan ketahanan kita yang sebenarnya tidak serentan saat kita mengalami taper tantrum," ujar Sri Mulyani dalam forum #SpotlightOnAsean, Senin (12/9/2022).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa kebijakan pengelolaan anggaran pemerintah saat ini jauh lebih hati-hati (prudent). Bahkan, mantan kepala Bappenas RI tersebut percaya diri menargetkan defisit fiskal sebesar 2,8% pada tahun depan.

"Ini adalah konsolidasi fiskal tercepat dan terkuat serta kredibel hanya dalam waktu 3 bulan," sambungnya.

Langkah ini, sebagaimana diyakini Sri Mulyani, akan memberikan fondasi kuat bagi makroekonomi, termasuk rupiah.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Tembus Rp15.200, Sri Mulyani: Lebih Lemah dari APBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular