Himbara Proyeksikan Kurs Rupiah Rp 14.700-15.000/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) memproyeksikan nilai tukar Rupiah sepanjang 2019 akan bergerak pada kisaran Rp 14.700 - Rp 15.000 per dolar AS.

Asumsi makro itu disampaikan Himbara dalam paparan yang disampaikan kepada Komisi XIDPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDPU) mengenai Proyeksi Perekonomian dan Perbankan tahun 2019, Selasa (15/1/2019).

Pilihan Redaksi Damai di Semenanjung Korea Ikut Jadi 'Obat Kuat' Bagi Rupiah Pukul 11:00 WIB: Rupiah Masih Menguat di Rp 14.080/US$ BPS: Ekspor Desember 2018 Turun 4,62%, Capai US$ 14,18 Miliar

Bank-bank negara memproyeksikan, laju pertumbuhan ekonomi pada 2019 akan melambat seiring sikap pelaku pasar yang masih wait and see menjelang perhelatan konstelasi Pilpres 2019.

Selain itu, masih berlanjutnya normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat juga diperkirakan akan direspons Bank Indonesia dengan kebijakan menaikkan suku bunga acuannya yang diperkirakan akan berdampak pada pengetatan likuiditas dan pertumbuhan kredit.

Dalam paparan yang disampaikan, Bank Himbara memproyeksikan di tahun ini, suku bunga acuan BI 7days Reverse Repo Rate akan berada di level 6,25 - 6,50%.

Namun, Bank-bank negara menilai, sepanjang tahun ini tingkat inflasi masih akan terkendali pada kisaran 3,00 - 4,50%.

Berikut asumsi proyeksi ekonomi Indonesia di 2019 versi Himbara:

-Pertumbuhan ekonomi: 5,1 - 5,4%
-Inflasi 3,00 -4,50%
-Nilai tukar : 14.700 - Rp 15.000
-BI 7DRR : 6,25 - 6,50%


(roy/roy) Next Article Belum Berhenti Menguat, Rupiah Tembus 13.500-an Per Dolar AS